Hewan Ternak Ngorok dan Kejang-kejang, Bisa Jadi Diserang Septicaemia Epizootica ! Begini Pencegahannya
Kerbau yang mati dikuburkan dengan bantuan alat berat. --foto harianbanyuasin.com
PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Penyakit Septicaemia Epizootica (SE), juga dikenal sebagai Pasteurellosis, adalah penyakit infeksi bakteri yang mempengaruhi hewan.
Terutama ternak seperti sapi, domba, kambing, dan babi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri pasteurella multocida.
Belasan kerbau yang mati mendadak di Desa Durian Gadis Kecamatan Rambutan, Banyuasin, Sumatera Selatan diperkirakan akibat diserang septicaemia epizootica.
BACA JUGA:Belasan Kerbau di Desa Durian Gadis Banyuasin Mendadak Mati, Diduga Terserang Penyakit Ini
BACA JUGA:Kematian Mendadak Kerbau di Banyuasin, Ini Penjelasan Kepala Disbunnak Banyuasin
Lantas bagaimana ciri-ciri atau gejala yang disebabkan penyakit SE ini, berikut penjelasannya.
1. Gejala ngorok
Pada stadium awal/terminal gejala klinis penyakit SE menunjukan gejala ngorok (mendengkur).
BACA JUGA:Kader Partai Golkar Ini 'Merapat' ke Askolani, Isyaratkan Bakal Berduet di Pilbup Banyuasin ?
BACA JUGA:Pembagian THR Membludak, Ribuan Masyarakat Rela Berdesakan Berebut Amplop dari Askolani
Di samping itu adanya pembengkakan ataupun busung di daerah mandibular (Rahang) ternak dan leher bagian bawah.
2. Wabah Musiman
Kebanyakan wabah ini timbul pada saat musiman, terutama di musim penghujan atau peralihan musim.
Sumber: