Pulau Surtsey, Pulau Baru dari Perut Bumi Islandia yang Bikin Terpesona!

Proses pembentukannya terus berlangsung seiring dengan aktivitas vulkanik yang berlanjut meskipun intensitasnya telah menurun.

Bahkan, letusan terakhir yang dapat diamati terjadi pada tahun 1967, meskipun aktivitas gunung berapi yang membentuk pulau ini masih ada dalam bentuk geyser yang sporadis.

BACA JUGA:Mengapa Populasi Manusia di Bumi Lebih Banyak dari Hewan? Ini Penjelasannya!

BACA JUGA:Jangan Sampai Salah! Ini Perbedaan Burung Walet dan Burung Sriti yang Wajib Kamu Tahu

3. Situs Penelitian Alam yang Sangat Berharga

Sejak awal pembentukannya, Pulau Surtsey telah menjadi situs penelitian ilmiah yang sangat penting.

Pulau ini menjadi laboratorium alam terbuka bagi para ilmuwan untuk mempelajari proses ekologi dan evolusi kehidupan yang terjadi dalam waktu yang relatif singkat.

Karena jarang terjamah manusia, pulau ini memberikan kesempatan langka untuk mempelajari bagaimana ekosistem baru terbentuk di wilayah yang keras dan tidak ramah bagi kehidupan.

Penelitian di Surtsey berfokus pada bagaimana organisme pertama kali datang dan beradaptasi dengan lingkungan yang keras.

Pada tahun-tahun pertama setelah letusan, para ilmuwan mencatat bagaimana organisme seperti lumut, tanaman, serangga, dan burung mulai menemukan jalan untuk tinggal di pulau yang baru terbentuk ini.

4. Terbatasnya Akses Manusia ke Pulau Surtsey

Untuk melindungi ekosistem yang rapuh dan sensitif, akses ke Pulau Surtsey sangat dibatasi.

Sejak tahun 1965, pulau ini dilarang untuk dijadikan destinasi wisata, dan hanya ilmuwan dengan izin khusus yang diperbolehkan mengunjungi pulau ini untuk tujuan penelitian.

Kebijakan ketat ini bertujuan untuk mengurangi dampak manusia terhadap proses alami yang sedang berlangsung di pulau tersebut.

5. Ekosistem yang Berkembang Secara Alami

Sumber: