Rumah Adat Sunda, Bukti Kearifan Lokal yang Anti-Gempa dan Anti Mainstream!

Rumah Adat Sunda, Bukti Kearifan Lokal yang Anti-Gempa dan Anti Mainstream!

Rahasia Rumah Adat Sunda: Warisan Leluhur dengan Teknologi Anti-Gempa Indonesia, negara yang terletak di atas --Youtube bujang gotri

Ketika tanah bergoyang, tiang ini membantu mendistribusikan tekanan secara merata, mengurangi risiko kerusakan.

  • Sambungan Tanpa Paku

Salah satu inovasi luar biasa dari leluhur Sunda adalah penggunaan sambungan kayu tanpa paku.

Teknik ini membuat sambungan menjadi lebih fleksibel dan mampu mengikuti gerakan gempa tanpa patah.

BACA JUGA:Menelusuri Jejak 4 Kerajaan Islam Terbesar di Indonesia: Sejarah, Kontribusi, dan Warisan Budaya

BACA JUGA:Kekayaan Budaya Aceh! Kenali Ratoeh Jaroe, Tarian yang Bikin Terpukau!

  • Atap Limasan Aerodinamis

Bentuk atap rumah Sunda yang miring dan menyerupai limas membantu mengurangi tekanan angin dan menjaga keseimbangan struktur, menjadikannya tahan terhadap guncangan besar.

  • Keberlanjutan dan Kearifan Lokal

Selain desain anti-gempa, rumah adat Sunda juga mencerminkan kearifan lokal yang selaras dengan alam.

Penggunaan bahan-bahan alami seperti bambu, ijuk, dan daun kelapa menciptakan hunian yang ramah lingkungan sekaligus berfungsi sebagai insulasi alami, menjaga suhu rumah tetap sejuk.

Di era modern, arsitektur rumah adat Sunda menginspirasi pembangunan rumah dengan konsep keberlanjutan.

Banyak arsitek mulai mengadopsi teknik konstruksi tradisional ini untuk menggabungkan teknologi modern dengan kearifan leluhur.

Mengapa Teknologi Leluhur Masih Relevan?

Dengan semakin seringnya gempa terjadi di Indonesia, desain rumah adat Sunda menjadi pelajaran penting.

Bahkan, beberapa penelitian arsitektur telah membuktikan bahwa prinsip-prinsip desain tradisional ini sangat relevan untuk diterapkan pada bangunan masa kini.

Menurut seorang pakar arsitektur tradisional Indonesia, Prof. Dr. Ir. Achmad Djunaedi, "Teknologi lokal seperti rumah adat Sunda adalah contoh nyata bagaimana nenek moyang kita menggunakan pendekatan ilmiah yang menyatu dengan lingkungan dan kebutuhan masyarakat."

Pelajaran dari Warisan Leluhur

Sumber: