Candi Sewu, Jejak Sejarah yang Tersimpan di Tengah Keindahan Alam Jawa

Candi Sewu, Jejak Sejarah yang Tersimpan di Tengah Keindahan Alam Jawa

Candi Sewu: Jejak Sejarah yang Tersimpan di Tengah Keindahan Alam Jawa--Youtube bpcb jateng

HARIANBANYUASIN.COM - Candi Sewu, yang terletak di Prambanan, Yogyakarta, adalah salah satu situs sejarah yang menakjubkan dan menjadi saksi bisu kebesaran kerajaan Mataram Kuno.

Meskipun tidak sepopuler Candi Borobudur atau Candi Prambanan, Candi Sewu menyimpan kisah yang kaya akan nilai sejarah dan budaya.

Sejarah panjang candi ini memberikan gambaran tentang perkembangan peradaban dan kepercayaan masyarakat masa lalu di Jawa.

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Kerajaan Pajajaran dan Prabu Siliwangi di Gunung Salak!

BACA JUGA:Menjelajahi Kampung yang Hilang, Kisah Suku Dayak Basap di Pedalaman Hutan Kalimantan

Sejarah Penemuan dan Pembangunan Candi Sewu

Candi Sewu diperkirakan dibangun pada abad ke-8 Masehi, sekitar masa kejayaan kerajaan Mataram Kuno.

Pembangunan candi ini diduga berkaitan dengan penyebaran agama Buddha di Jawa Tengah pada masa itu.

Candi Sewu merupakan candi Buddha yang sangat penting, dan diperkirakan dibangun oleh Raja Rakai Panangkaran, yang merupakan penguasa Mataram pada masa itu.

BACA JUGA:Rumah Adat Sunda, Bukti Kearifan Lokal yang Anti-Gempa dan Anti Mainstream!

BACA JUGA:Mengenal 6 Istana Kepresidenan Indonesia, Simbol Kejayaan dan Sejarah Bangsa

Nama "Sewu," yang berarti seribu dalam bahasa Jawa, mencerminkan banyaknya candi yang ada di kompleks tersebut.

Namun, meskipun disebut Candi Sewu, jumlah candi yang ada sebenarnya tidak mencapai seribu, melainkan sekitar 249 candi yang tersebar di sekitar area tersebut.

Candi Sewu berada di sebelah utara Candi Prambanan dan hanya berjarak sekitar 800 meter dari candi utama Prambanan.

Sumber: