BANNER ASKOLANI 2 PERIODE HL

Pendiri Persatuan Sepak Bola di Indonesia, Sosok Soeratin Sosrosoegondo yang Menorehkan Sejarah

Pendiri Persatuan Sepak Bola di Indonesia, Sosok Soeratin Sosrosoegondo yang Menorehkan Sejarah

Pendiri Sepak Bola di Indonesia: Sosok Soeratin Sosrosoegondo yang Menorehkan Sejarah--Youtube FootBall Man Indonesia

BACA JUGA:Ana/Tiwi Gagal ke Semifinal Hong Kong Open 2024 Usai Takluk dari Wakil Malaysia 

BACA JUGA:Leo/Bagas Tembus Semifinal Hong Kong Open 2024 Setelah Tundukkan Wakil Korea

Cikal Bakal Berdirinya PSSI

Sepak bola memang bukan olahraga yang asing bagi Soeratin.

Selama di Eropa, ia banyak terpapar pada perkembangan sepak bola yang saat itu telah menjadi olahraga populer di sana.

Ketika kembali ke Indonesia pada tahun 1930, Soeratin memutuskan untuk mendirikan organisasi sepak bola nasional yang dapat menjadi wadah perjuangan melalui olahraga. 

Pada 19 April 1930, di sebuah rapat kecil di Yogyakarta, Soeratin bersama beberapa tokoh lain resmi mendirikan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Awalnya, organisasi ini didirikan sebagai bentuk perlawanan terhadap dominasi kolonial Belanda yang pada waktu itu juga memiliki organisasi sepak bola sendiri yang bernama Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU).

PSSI bukan sekadar organisasi olahraga, melainkan juga menjadi simbol perlawanan dan semangat kebangkitan nasional.

Soeratin dengan cermat menggabungkan semangat nasionalisme dengan olahraga yang sangat digemari oleh rakyat.

Pendirian PSSI menjadi langkah besar dalam memperjuangkan kesetaraan dan kebebasan Indonesia, bahkan sebelum kemerdekaan resmi diproklamasikan pada tahun 1945.

Perjuangan Awal PSSI

Pada awal berdirinya, PSSI tidak langsung mendapat pengakuan yang luas.

Organisasi ini harus berjuang menghadapi tantangan dari NIVU dan juga dari pihak kolonial yang berusaha membatasi perkembangan olahraga di kalangan pribumi.

Namun, Soeratin terus berjuang untuk memperkenalkan PSSI ke seluruh wilayah Indonesia, dengan membentuk klub-klub sepak bola di berbagai daerah.

Sumber: berbagai sumber