BANNER ASKOLANI 2 PERIODE HL

Pj Gubernur Sumsel Hadiri Peresmian Operasional Smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE Gresik

Pj Gubernur Sumsel Hadiri Peresmian Operasional Smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE Gresik

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto meresmikan operasional smelter PTFI di kawasan ekonomi khusus Gresik, Jawa Timur, Kamis 27 Juni 2024.--

GRESIK, HARIANBANYUASIN.COM - Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartato meresmikan operasional smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan ekonomi khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), GRESIK, Jawa Timur, Kamis 27 Jumi 2024.

Turut hadir dalam kesempatan itu Pj Gubernur Sumsel yang juga Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi Kemenko Perekonomian RI, Elen Setiadi.

Selain itu juga hadir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Suswantono, dan Presiden Direktur PTFI Tony Wenas.

BACA JUGA:Warga Bangun Rejo Banyuasin Tewas Ditusuk, Begini Kronologinya!

BACA JUGA:Askolani-Netta Indian Segera Deklarasikan Diri, Ini Lokasi dan Tanggalnya

Dilanjutkan dengan meninjau  area jetty, anode, dan central control building.

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah menggagas kebijakan hilirisasi industri yang diharapkan mampu mendukung peningkatan nilai tambah perekonomian nasional sekaligus menjadi salah satu kunci dalam menjaga resiliensi ekonomi nasional. 

“Untuk mendukung kebijakan hilirisasi tersebut, peran off-takers domestik menjadi sangat penting termasuk pengguna bahan baku tembaga,” jelasnya.

BACA JUGA:Puluhan Mantan Kades di Banyuasin 'Geruduk' Rumah Pribadi Askolani: Kemenangan Harga Mati

BACA JUGA:RESMI ! Askolani Kantongi Rekomendasi DPP PDIP, Mantapkan Langkah Maju Pilkada Banyuasin

Menurutnya, pasokan produk hilirisasi tembaga yang dibutuhkan Indonesia saat ini masih mengandalkan produk impor seperti cooper tube, copper tape, evaporator tembaga.

Serta komponen-komponen yang dibutuhkan dalam produksi Electric Vehicle (EV) seperti kabel, inverter, hingga baterai. 

“Guna memenuhi kebutuhan tersebut, Pemerintah terus mendorong industri pengolahan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk melakukan hilirisasi,” tambahnya.

BACA JUGA:Update Kasus Kecelakaan Anak Anggota DPRD Banyuasin, Sopir Truk Belum Ditetapkan Sebagai Tersangka ?

Sumber: