Menginap di Tongkang, Tradisi Masyarakat Bugis di Kabupaten Banyuasin Saat Hendak Tunaikan Ibadah Haji

Menginap di Tongkang, Tradisi Masyarakat Bugis di Kabupaten Banyuasin Saat Hendak Tunaikan Ibadah Haji

Askolani menyempatkan diri untuk menemui warga Salek Agung yang akan berangkat haji saat menginap di dalam tongkang.--foto harianbanyuasin.com

PALEMBANG, HARIANBANYUASIN.COM - Menunaikan ibadah haji menjadi keinginan setiap muslim yang ada di seluruh penjuru dunia.

Meski harus berjuang untuk bisa menjadi tamu Allah, namun mereka sangat bersyukur mampu dan telah dimampukan untuk menginjakkan kakinya di tanah suci Mekkah.

Namun, ada banyak tradisi atau kebiasaan yang dilakukan masyarakat sebelum berangkat ke Mekkah.

BACA JUGA:Tim Pemenangan Netta Indian Klaim Kantongi Restu Partai Golkar, Bakal Berduet dengan Sosok Ini

BACA JUGA:Kembalikan Formulir di PDIP Banyuasin, Netta Indian Yakinkan Askolani dengan Kalimat Ini !

Salah satunya yang dilakukan oleh masyarakat Suku Bugis di Kabupaten Banyuasin.

Kebiasaan yang kini menjadi tradisi itu adalah menginap di dalam tongkang, sebelum jemaah calon haji masuk ke asrama haji dan diterbangkan ke Arab Saudi.

Simbo, salah seorang jemaah calon haji asal Desa Salek Mulya Kecamatan Air Saleh, Banyuasin, Sumatera Selatan yang akan berangkat ke tanah suci Mekkah.

BACA JUGA:Penuhi Undangan Rakernas PAN, Askolani Optimis Raih Restu Zulhas Maju Pilkada Serentak

BACA JUGA:Ratusan Masyarakat Hantarkan SM Maju Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Muba Jalur Independen

Simbo yang tercatat sebagai jemaah calon haji dari Kota Palembang itu, tetap memilih menjalankan tradisi dengan menginap di dalam tongkang.

Tongkang dijadikan tempat untuk menginap dia dan anggota keluarganya yang ikut mengantarkan ke Palembang.

"Ya memang begini, sudah sejak lama. Karena lebih nyaman tidur di tongkang ketimbang di hotel atau penginapan," ucapnya.

BACA JUGA:Akses Jalan Talang Buluh-Semuntul 'Bonyok' Nakes di Puskesmas Semuntul harus Bergelut dengan Lumpur

Sumber: