Kompetisi Code Blue Perdatin Cabang Sumsel Raih Rekor Muri
Perdatin Cabang Sumsel saat menerima piagam Rekor Muri atas sukses penyelenggaraan kompetisi code blue dengan peserta terbanyak, Sabtu 12 Januari 2024.--
BACA JUGA:Normalisasi Sungai Bom Berlian: Pemkab Banyuasin Deadline PT Waskita, Diberi Waktu Hanya 5 Hari !
Serta dapat melakukan tindakan cepat dalam memberikan bantuan hidup dasar bagi pasien.
Kompetisi ini merupakan salah satu rangkaian dari HUT Rumah Sakit Umum Pusat Dr Mohammad Hoesin Palembang.
Sebanyak 113 tim yang terdiri dari lima orang atau total 565 peserta dari berbagai daerah di Indonesia turut mengikuti kompetisi simulasi Code Blue.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni sangat mengapresiasi pelatihan dan perlombaan simulasi Code Blue yang bahkan mampu meraih Rekor Muri.
"Kami tentu mengapresiasi kegiatan ini dilaksanakan dengan baik. Selamat atas pencatatan rekor Muri," katanya.
"Ini tentu hasil kerja keras dan kerja bersama kita semua. Karena tidak mudah melaksanakan dan menyelenggarakan ini semua tanpa bantuan semua pihak, partisipasi panitia dan semuanya," ujar Fatoni.
Fatoni menyebut kegiatan ini sangat penting dilakukan guna meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan.
Menurutnya, terdapat tiga hal yang perlu dioptimalkan, selain SDM yang harus memadai pentingnya dukungan peralatan medis dan anggaran juga sangat menentukan pelayanan kesehatan ke depannya.
"Peningkatan kualitas SDM ini penting karena punya alat secanggih apapun dan sebesar apapun jika anggaran tidak ada gunanya, juga jika SDM-nya tidak menguasai dan SDM tidak ada kapasitas," jelasnya.
Fatoni menyebut peningkatan kapasitas seperti ini sangatlah penting agar SDM memiliki keahlian, keterampilan serta pengalaman.
Oleh karena itu, untuk membentuk SDM yang mumpuni juga diperlukan tiga hal penting, yaitu ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan serta jam terbang atau pengalaman.
"Ilmu pengetahuan perlu diupdate maka di kedokteran itu ada seminar, jurnal ini perlu diikuti karena perkembangannya pesat," jelasnya.
"Kemudian yang kedua yaitu ketrampilan ini bukan hanya ilmu pengetahuan saja yang dibutuhkan tapi juga keterampilan," ucapnya.
"Selanjutnya adalah pengalaman dan jam terbang, untuk mendapatkan pengalaman dan jam terbang ini SDM harus melakukan kegiatan seperti ini berulang-ulang sekaligus menambah wawasan," tambahnya.
Sumber: