Pengakuan Yosidah warga Karang Petai Banyuasin yang Nyaris Diserang Buaya Sepanjang 1,5 Meter

Pengakuan Yosidah warga Karang Petai Banyuasin yang Nyaris Diserang Buaya Sepanjang 1,5 Meter

Buaya sepanjang 1,5 meter yang berhasil ditangkap menjadi tontonan masyarakat Karang Petai, Pangkalan Balai, Banyuasin III, Banyuasin, Jumat 12 Januari 2024.--foto harianbanyuasin.com

BACA JUGA:Pendamping PKH Auto Senyum! Pj Bupati Banyuasin Naikkan Bantuan Operasional PKH

Respons cepat dari otoritas setempat, terutama Ketua RW, mengarah pada pengorganisasian penangkapan dan pengamanan buaya di Kantor Damkar Banyuasin.

Lurah Pangkalan Balai, Amir Apriyan, membenarkan penemuan buaya sepanjang 1,5 meter tersebut.

"Awalnya warga melaporkan kejadian itu ke pak RW, dan kebetulan pak RW ada di kantor saya. Ya, langsung saja kita ke lokasi," ungkap Amir pada Sabtu, 13 Januari 2024.

Amir menjelaskan bahwa buaya berhasil ditangkap dan kini telah diamankan di Kantor Damkar Banyuasin.

Namun, dalam pernyataannya, ia juga menyampaikan kekhawatiran akan kemungkinan adanya buaya lainnya di sekitar lokasi, termasuk buaya dewasa yang mungkin menjadi induknya.

"Yang kita khawatirkan masih ada buaya lainnya. Sebab dari keterangan warga yang pertama kali melihat, ada buaya lainnya yang sempat terlihat," terang Amir. 

Oleh karena itu, masyarakat diperingatkan untuk tetap waspada, khususnya selama beraktivitas di musim penghujan dan banjir seperti yang sedang terjadi.

Amir menduga bahwa buaya ini mungkin terbawa oleh banjir, yang diperkirakan berasal dari wilayah Desa Sungai Rengit (Talang Kelapa). 

Sebagai tindakan pencegahan, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepekaan terhadap kemungkinan adanya buaya lain yang mungkin ikut terbawa oleh banjir.

Kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran bagi masyarakat sekitar untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.

Terutama di wilayah yang berpotensi menjadi habitat buaya. 

Pengelolaan dan pemantauan yang lebih intensif terhadap daerah rawa-rawa dan sungai juga menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.

Semoga, kejadian ini menjadi momentum yang memacu kesadaran akan potensi bahaya alam di sekitar kita dan tindakan pencegahan yang perlu diambil untuk menjaga keamanan masyarakat. 

Kita semua diingatkan untuk hidup berdampingan dengan alam sekitar kita dengan penuh kewaspadaan, sehingga kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan.***

Sumber: