Bingung Beda Psikologi Saintek dan Psikologi Soshum ? Simak Penjelasannya

Bingung Beda Psikologi Saintek dan Psikologi Soshum ? Simak Penjelasannya

Perbedaan dan Persamaan Kedua Psikologi--instagram utbkplus

BACA JUGA:Pengelolaan Kinerja Melalui Aplikasi PPM: Transformasi Pendidikan di SMPN 2 Banyuasin III

Penelitian ini dapat mencakup eksperimen laboratorium yang dirancang untuk mengidentifikasi pola perilaku dan respon otak dalam situasi tertentu.

2. Psikologi Soshum: Mendalam ke dalam Aspek Sosial dan Kultural

Sebaliknya, Psikologi Soshum menitikberatkan pada studi tentang faktor-faktor sosial, budaya, dan lingkungan yang memengaruhi perkembangan dan perilaku manusia.

Bidang ini mencakup berbagai topik, termasuk psikologi sosial, psikologi perkembangan, dan psikologi klinis dengan fokus pada aspek kultural.

Psikologi Soshum memahami bahwa manusia tidak hanya dipengaruhi oleh faktor biologis, tetapi juga oleh lingkungan sosial tempat mereka hidup.

Hal ini melibatkan studi mengenai bagaimana hubungan sosial, budaya, dan norma sosial membentuk kepribadian dan perilaku individu.

Metode penelitian dalam Psikologi Soshum cenderung lebih beragam, termasuk wawancara, observasi lapangan, dan analisis kualitatif.

Penelitian ini sering kali bersifat deskriptif, dengan fokus pada pemahaman mendalam tentang konteks sosial dan kultural yang mempengaruhi individu.

3. Persamaan: Pendekatan Interdisipliner dan Keterkaitan yang Kompleks

Meskipun Psikologi Saintek dan Psikologi Soshum memiliki fokus yang berbeda, keduanya memiliki persamaan yang signifikan.

Kedua bidang ini saling terkait dan memahami bahwa manusia merupakan entitas yang kompleks, dipengaruhi oleh sejumlah besar faktor.

Pendekatan interdisipliner menjadi semakin umum dalam kedua bidang psikologi ini.

Misalnya, pengembangan teknologi neuroimaging telah memungkinkan peneliti Psikologi Soshum untuk memasukkan elemen neurologis dalam penelitian mereka, dan sebaliknya, penelitian dalam Psikologi Saintek mulai mempertimbangkan dampak faktor sosial dan budaya.

4. Relevansi dalam Kehidupan Sehari-hari

Sumber: