Rakyat Sibuk Berjibaku, Elit Partai Hanya Duduk Menunggu

Rakyat Sibuk Berjibaku, Elit Partai Hanya Duduk Menunggu

Miatha D. Koswara, A.md--

BACA JUGA:Permasalahan Wilayah Tegal Binangun, KPU Banyuasin-KPU Palembang Sepakat Tak Dirikan TPS, Ini Alasannya !

Tentu saja hal tersebut dilakukan untuk mencari dan memperkuat dukungan warga terhadap partai ataupun capres cawapres yang diusung partai. 

Fakta yang nyata, adanya bentrokan antar simpatisan partai politik telah terjadi di Muntilan Jawa Tengah pada Ahad 15 Oktober lalu, perlu diketahui bahwa IKP Jawa Tengah adalah 34,83% (kategori sedang).

Aksi baku hantam saling lempar batu dan benda tumpul lainnya tidak terelakkan.

BACA JUGA:Kabut Asap Tebal Selimuti Pangkalan Balai, Dishub Imbau Pengendara dan Pengguna Transportasi Kurangi Kecepatan

BACA JUGA:Menjelang Musim Tanam, Petani Banyuasin Berjuang Lawan Hama Tikus untuk Menjamin Ketahanan Pangan

Bahkan masa secara anarkis memecahkan mobil terbuka dan berujung pada pembakaran beberapa kendaraan sepeda motor.

Sebanyak 11 sepeda motor dan tiga rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan akibat bentrokan tersebut.

Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono mengungkapkan dugaan terjadi bentrok antar massa di Muntilan diduga terjadi karena tak terima bleyeran dari salah satu kelompok.

Pihaknya mengatakan salah satu kelompok yang telah selesai melakukan kegiatan di Magelang hendak bertolak pulang ke arah Yogyakarta.

Namun, diduga terjadi gesekan lantaran tak terima di bleyer kendaraan ketika kedua kelompok massa bertemu. 

Sejatinya pemicu bentrokan ini adalah persoalan  sepele.

Akan tetapi kuatnya sentimen atau ego kelompok menjadikan gesekan kecil bisa berubah menjadi persoalan besar  dan banyak menimbulkan kerugian.

Masyarakat sejatinya belum memiliki pemahaman yang benar atas arah dan tujuan partai, mereka hanya fokus kepada sosok figur atau simbol dari sebuah partai.

Maka tidak heran, perselisihan lazim terjadi di akar rumput sebagai simpatisan.

Sumber: