Di Balik Desa Sungsang Banyuasin : Ada Jejak Spiritual KH Mesir, Ulama Kharismatik yang Menggetarkan Jiwa

Di Balik Desa Sungsang Banyuasin : Ada Jejak Spiritual KH Mesir, Ulama Kharismatik  yang  Menggetarkan Jiwa

Bupati Banyuasin, H. Askolani saat menziarahi makam KH Mesir di Desa Sungsang IV Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumater Selatan-Foto : Dian F-

Namun, yang menjadi misteri adalah ketika prosesi pemindahan makam dilakukan, peti mati KH Mesir terasa sangat berat dan tidak dapat dipindahkan dengan mudah.

Masyarakat Desa Sungsang merasa heran dan bingung dengan kejadian tersebut.

Akhirnya, masyarakat meminta Hj Palemma, anak KH Mesir yang masih hidup saat itu, untuk mendoakan agar makam dapat dipindahkan.

Setelah doa dari Hj Palemma, makam KH Mesir tiba-tiba menjadi ringan dan bisa diangkat dengan mudah.

Keajaiban tersebut menjadi lebih mencolok ketika di bekas makam KH Mesir muncul air setinggi dua meter dan mengeluarkan aroma yang sangat harum.

Hingga saat ini, makam KH Mesir terus ramai dikunjungi oleh peziarah, bukan hanya dari Sumatera Selatan, tetapi juga dari pulau Jawa dan berbagai daerah di Nusantara.

Sosok KH Mesir juga dikenal dengan sebutan "KH Mesir" oleh teman-temannya semasa belajar di Timur Tengah.

Konon, ceritanya bahwa KH Mesir pernah terlihat sedang menjalani Salat Jumat di Mesir, meskipun sosoknya sebenarnya berada di rumah.

Sejak saat itu, dia dikenal dengan sebutan "KH Mesir."

Meskipun pengetahuan tentang KH Mesir mungkin terbatas, makamnya yang menjadi tempat ziarah dan keajaiban-keajaiban yang terkait dengannya menunjukkan bahwa sosok ini memiliki kedalaman spiritual dan pengaruh yang berkelanjutan di masyarakat. Wallahualam bisawaf.

Makam KH Mesir di Desa Sungsang IV, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, tetap menjadi tempat yang dihormati dan dipuja oleh banyak orang yang mencari inspirasi spiritual dan kebijaksanaan dari ulama ini.

Meskipun mungkin tak dikenal oleh banyak orang di luar Sumatera Selatan, warisan spiritual dan kisah keajaiban KH Mesir tetap menjadi bagian penting dari sejarah dan budaya lokal. ***

Sumber: