Jonatan Christie Usai Kalah dari Pemain Non Unggulan: Mohon Maaf Kepada Tim
Tim beregu putra Indonesia harus kandas di perempat final Asian Games usai kalah 1-3 atas Korea.--
CHINA, HARIANBANYUASIN.COM - Kekalahan tunggal putra, Jonatan Christie atas Korea di perempat final beregu putra Asian Games 2022, cukup mengecewakan banyak pihak.
Betapa tidak, Jojo -sapaan akrab Jonatan Christie- harus memupus tim beregu putra Indonesia untuk meraih medali.
Yang lebih mengagetkannya lagi, lawan yang dihadapinya adalah pemain dengan rangking yang sangat jauh dan non unggulan.
BACA JUGA:Bulutangkis Beregu Putra Asian Games 2022: Kalah Atas Korea, Indonesia Tak Penuhi Target
Tak ayal, tertinggal 1-2 dari Korea, membuat Indonesia harus rela tersingkir di perempat final Asian Games, usai ganda campuran pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin juga ditundukkan ganda putra Korea lainnya.
Atas kekalahan itu, Jonatan Christie mengaku menyesal lantaran tak mampu menyumbang poin untuk kemenangan Indonesia.
Diakuinya, serangan-serangan lawan sepanjang pertandingan dengan mudahnya menembus pertahannya. Hingga membuat dirinya tertekan dan tak mampu keluar dari pola permainan Korea.
BACA JUGA:Bulutangkis Beregu Putra Asian Games 2022: Indonesia Tertinggal 1-2
"Jujur hari ini saya tidak bermain dengan performa terbaik. Pastinya cukup menyesal dengan hal itu. Saya merasa poin tadi cukup penting bagi tim dan tadi saya berusaha keluar dari tekanan tapi sedikit bermain kurang tenang," ungkapnya ditemui usai tanding.
Jonatan Christie mengakui jika permainan depannya sangat terbaru-buru hingga lawannya Lee Yun Gyu berhasil mematahkan serangan-serangan dibangunnya.
"Permainan depan saya terburu-buru dan beberapa kali serangan saya bisa dipatahkan oleh lawan. Dia pertahanannya cukup bagus. Mohon maaf kepada tim, saya belum bisa menyumbangkan poin," ucapnya menyesal.
BACA JUGA:Bulutangkis Beregu Putra Asian Games 2022: Anthony Ginting Buka Kemenangan Indonesia
Dia pun mengaku jika di awal-awal permainan sempat mengalami ketegangan.
Dan masih mencari strategi hingga penerapannya banyak keragu-raguan.
Sumber: