The Daddies: Ini Kejuaraan Dunia Terakhir Kami, Juga Sampaikan Pesan ke Juniornya
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, sang legend bulutangkis Indonesia yang telah banyak mencatatkan prestasi dan Kemenangan di turnamen-turnamen internasional.--
DENMARK, HARIANBANYUASIN.COM - Tersingkirnya ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Kejuaraan Dunia atau BWF World Championships 2023, tentu diluar dari target keduanya.
Meski berharap di Kejuaraan Dunia kali inii, keduanya mematok bisa membawa medali, namun toh mereka harus terhenti di perempat final.
Dengan kekalahan ini pula, baik Ahsan maupun Hendra telah mengumumkan jika Kejuaraan Dunia ini akan menjadi kejuaraan dunia terakhir yang mereka ikuti.
BACA JUGA:Jadwal Lengkap Semifinal BWF World Championships 2023 Hari Ini, Apri/Fadia Hadapi Kim/Kong
Dengan makin bertambahnya usia keduanya, mengharuskan mereka untuk menerima kenyataan jika sudah waktunya tanggung jawab dan tugas yang besar itu digantikan oleh pemain-pemain muda.
"Saya sendiri harus realistis ini jadi Kejuaraan Dunia Terakhir. Tahun 2025 saya sudah berusia 41 Tahun. Harusnya yang junior yang gentian maju menggantikan saya," kata Hendra.
Hal serupa juga diungkap Ahsan. Kejuaraan Dunia terakhir yang akan diikutinya ini tentu akan ada banyak kenangan indah sepanjang karirnya.
BACA JUGA:BWF World Championships 2023: Indonesia Sisakan Satu Wakil di Sektor Ganda Putri
"Ini merupakan Kejuaraan Dunia yang terakhir bagi saya. Banyak kenangan indah. Ada menang dan kalah. Bersyukur bisa melewati dan bisa selesai," ucap Ahsan.
"Sebenarnya ada target tahun ini bisa bawa medali. Tapi hari ini kami kalah. Ya harus diterima. Dulu saat kecil, cita-cita saya ingin jadi Juara dunia. Alhamddulillah bisa tercapai. Tampil di Kejuaraan Dunia itu akan jadi kenangan indah bagi saya," bebernya.
Dengan nantinya, tidak lagi mengikuti kejuaraan di tahun-tahun mendatang, pemain mudalah yang harus melanjutkan tugas mereka.
BACA JUGA:BWF World Championships 2023: Fikri/Bagas Menyerah dari Duo China
Dan Ahsan mengaku jika juniornya di Pelatnas bisa bekerja keras dan bisa bangit.
"Untuk pemain-pemain ganda putra Indonesia, memang harus kerja keras lagi. Cuma yang harus diingat, Pemain muda itu butuh proses," kata Ahsan.
Sumber:
- Share:
