Hidup Puluhan Tahun di Atas Tanah Pertamina, Warga Banyuasin I Minta Kepastian
Salah satu titik lahan di Kelurahan Mariana Kecamatan Banyuasin I, Banyuasin, yang menjadi aset milik PT Pertamina RU III.--
PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Masyarakat 3 desa/kelurahan di Kecamatan Banyuasin I mengaku sudah puluhan tahun hidup di atas tanah milik PT Pertamina.
Sayangnya, selama itu pula hidup mereka "tergantung" lantaran tak memiliki hak untuk menguasai sepenuhnya tanah yang telah mereka dirikan rumah.
Hal itu terungkap saat digelarnya rapat pengarahan tugas inventarisasi aset tanah PT Pertamina, di Gedung Serba Guna Kelurahan Mariana Kecamatan Banyuasin I, Banyuasin, kemarin.
BACA JUGA:Masyarakat di Tiga Wilayah di Banyuasin Ini 'Kuasai' Tanah Milik Pertamina, Segini Luasannya
"Nanti setelah inventarisasi ini selesai, bagaimana legalisasinya," tanya Rasyid, salah satu warga yang rumahnya berdiri di atas tanah milik Pertamina.
"Pertamina katanya tidak akan melakukan pengusiran. Tapi setelah inventarisasi ini harus ada kelanjutannya," ujarnya.
"Jangan sampai kami terkatung-katung," tegasnya.
BACA JUGA:Mentan RI Puji Keberhasilan Sumsel Majukan Pertanian, Tantang Sumsel Tambah 150 Ribu Luas Tanam
Sebelumnya, Sekda Banyuasin, Erwin Ibrahim menjelaskan jika aset yang 'dikuasai' masyarakat ini akan dilakukan inventarisasi.
Inventarisasi sendiri akan dimulai Kamis 10 Agustus 2023, di Kelurahan Mariana, Desa Sungai Gerong dan Sungai Rebo.
Itu dijelaskan Erwin, dibincangi usai menghadiri rapat pengarahan tugas inventarisasi aset tanah Pertamina, Senin 7 Agustus 2023, kemarin.
"Total tanah yang menjadi aset Pertamina yang ada di Kecamatan Banyuasin I ini seluas 570 Ha. Ada sekitar 70 hektar yang digunakan masyarakat. Inilah yang akan kita inventarisasi," kata Sekda.
"Jika proses ini selesai, tentunya Pertamina sudah berjanji tidak akan ada penggusuran. Dan menjamin lahan yang saat ini diduduki dan diusahakan masyarakat kita," ungkap Erwin.*
Sumber:
- Share:
