Pemerintah Tetapkan Hari Raya Idul Adha Jatuh Pada Tanggal 29 Juni 2023

Pemerintah Tetapkan Hari Raya Idul Adha Jatuh Pada Tanggal 29 Juni 2023

Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Kamis 29 Juni 2023.--

PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama RI telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah jatuh pada Kamis 29 Juni 2023 Masehi.

Penetapan Hari Raya Idul Adha itu setelah dilakukan sidang isbat berdasarkan hisab dan rukyah yang dilakukan petugas Kemenag RI yang memantau di 99 titik di seluruh Indonesia.

Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa'adi menjelaskan sidang isbat diawali dengan seminar tentang posisi hilal yang disampaikan menjelang Magrib oleh anggota tim hisab rukyat Kemenag Dr Ahmad Izzudin MAg.

BACA JUGA:Hasil Final Indonesia Open 2023: Anthony Ginting Harus Puas Jadi Runner Up, Axelsen Raih Hattrick

Ketinggian hilal di seluruh Indonesia pada posisi 0 derajat 11,78 menit sampai 2 derajat 21,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,39 derajat hingga 4,93 derajat.

"Ini adalah posisi hilal berdasarkan hisab sebuah cara atau metode mengetahui posisi hilal apakah akan memungkinkan hilal itu bisa dilihat atau tidak," sampai Zainut, dalam konfrensi pers, Minggu 18 Juni 2023.

Kata dia, setelah Magrib sidang isbat baru dimulai yang hasilnya adalah sebagai berikut:

BACA JUGA:Usai Indonesia Open 2023, Ada Taipei Open 2023, Indonesia Kirim 12 Pemain, Nihil Ganda Putra

Kemenag dalam menetapkan awal bulan Komariyah, khususnya bulan Ramadan, Syawal dan Dzulhijah menggunakan mekanisme sidang isbat untuk bermusyawarah dengan para pakar falaq, astronomi, wakil rakyat, MUI.

Dan perwakilan ormas Islam di Indonesia.

"Dasar sidang isbat berdasarkan kepada hasil hisab dan rukyat yang sudah dilakukan tim hisab Kemenag RI yang telah dikonfirmasi petugss di daerah yang telah kita tempatkan tidak kurang dari 99 titik di seluruh Indonesia," sampai Zainut.

BACA JUGA:Kawanan Gajah Liar 'Teror' Warga Tulung Selapan OKI, Kebun Warga Porak Poranda

Lebih lanjut Zainut menjelaskan, berdasarkan kesepakatan 4 negara ASEAN yang masuk dalam anggota Mabims, yakni Menteri Agama Brunai Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura pada tahun 2021 menyepakati,  kriteria visibilitas hilal atau ketinggian hilal 3 derajat sudat elongasi 6,4 derajat.

"Dan kesepakatan ini menjadi pedoman 4 negara dalam menetapkan awal bulan Komariyah," jelasnya.

Sumber: