Nunut Besar
--
Masih ada tujuh peluru lagi. Kali ini harus ada yang kena. Dor! Dor! Dor! Dor! Dor! Dor! Dor!
Hasilnya sama: meleset semua. Menulis cerita ternyata lebih mudah daripada menembak. Menemukan lead yang baik lebih cepat dari menemukan sasaran titik hitam.
Betul. Menembak beneran tidak seperti dalam adegan film.
Yang sambil meloncat pun bisa kena sasaran. Bahkan sambil salto. Ternyata ada ajaran khusus untuk bisa menembak dengan baik.
Nama ajaran itu: Nabi Tepi. Itu singkatan dari Napas, Bidik, Tekan, Picu. Napas harus tenang, bidikan harus tepat, tekanan picu harus halus.
Saya tadi bukan menekan picu, tapi menarik picu. Salah. Bukan ditarik, tapi ditekan.
"Saking halusnya tekanan picu sampai seolah senjata meledak sendiri," ujar Pangdam V/Brawijaya yang baru, Mayjen TNI Farid Makruf MA.
Saya memang belum pernah merasakan menembak. Pun pakai pistol. Kalau memegang senapan panjang sering.
Sumber: