BANNER ASKOLANI 2 PERIODE HL

Politik Dinamis

Politik Dinamis

--

 

Karena tanpa ada nya Demokrat dan PKS Nasdem tidak bisa mencalonkan Aneis Baswedan menjadi calon Presiden terkait ambang batas 20%.

 

Dengan Nasdem mendeklarasikan Aneis Baswedan, tekanan-tekanan dari partai koalisii pemerintahan agar Nasdem keluar dari koalisi dan mencabut menteri-menterinya dari kabinet pemerintahan saat ini dianggap tidak respek lagi. 

 

Kemudian, ada koalisi yang menamakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yaitu Golkar, PAN dan PPP partai mendukung pemerintah.

 

Walaupun sudah cukup ambang batas 20% namun saat ini  belum jelas siapa Capres dan Cawapresnya.

 

Demikian juga PDIP belum tahu pasti siapa yang di usungnya atas kedua kader terbaiknya Ganjar dan Puan. 

 

Inilah dinamika politik sulit di tebak sewaktu-waktu bisa berubah sarat dengan ke pentingan, ada istilah kata "bila kau jadi apa?, saya dapat apa?" ada kompromi politik harus jelas dan bagi-bagi kekuasaan. 

 

Di luar dugaan  Prabowo dua kali kalah lawan Jokowi di Pilpres, pada akhirnya bergabung  ke pemerintah sekarang jadi menteri Jokowi dan berarti sudah jelas Gerindra menjadi berkoalisi dengan pemerintahan.

 

Sumber: