Master Letnan

Master Letnan

--

Farid selalu berhasil mengikuti latihan apa pun di Kopassus. Sampai pun untuk kualifikasi yang paling tinggi: Sandi Yudha.

 

Sering pula ia yang nomor satu. Kemampuan fisiknya itulah yang membuat ia hampir frustrasi ketika dapat penugasan yang serba senyap di  ''bawah tanah''.

 

Tapi dengan tambahan kemampuan bahasa Inggris, Farid unggul di banyak hal. Ia sering masuk delegasi penting ke luar negeri.

 

Pun ketika Indonesia harus menjelaskan masalah pelanggaran HAM ke Kongres Amerika Serikat. Farid ada di dalamnya: menghadapi 7 anggota Kongres.

 

Akhirnya Farid dapat tugas memimpin pasukan besar: jadi komandan Brigif 13 Galuh. Markasnya di Tasikmalaya.

 

Tentu pengalaman internasional Farid melebihi lingkup sebagai Dan Brigif. Farid populer sekali di Tasik.

 

Meski jabatannya Dan Brigif, Farid menjadi koordinator banyak pejabat tinggi di sana.

 

Tiga kepala daerah, tiga pimpinan DPRD, instansi-instansi horizontal, semua meminta Farid menjadi koordinator mereka.

Sumber: