Pesugihan Celeng Kresek, Taruhannya Nyawa

Pesugihan Celeng Kresek, Taruhannya Nyawa

--

Setelah durunut lebih jauh, Pak Sarno ditengarai mencari persugihan di daerah Watudodol. Terletak di kawasan hutan lindung antara Banyuawangi dengan Situbondo Jawa Timur.

 

Siapa saja bisa mendapatkan persugihan ‘celeng kresek’ disitu. Tapi harus kuat puasa ngebleng selaa tiga hari di Watudodol.

 

Sesajinya berupa kembang telon,minyak wangi dan secawan darah ayam cemani. Kamudian ditaruh dibawah sebuah pohon paling besar terdapat disitu.

 

Setelah dibacakan mantera panggilan. Ada orang yang bisa membantu baca mantera disekitar itu.

 

Kalau doanya terkabul, celeng gaib itu akan muncul. Setelah belangsung ‘dialog’ apa dikehendaki,ambillah air liurnya.

 

Di rumah,air liur dibasuhkan pada anak belum mencapai akhil balig. Anak siapa pun bisa. Tak lama, anak itu akan meninggal sebagai lebon (tumbal).

 

Kalau hal itu tak terpenuhi,maka yang bersangkutan sendiri yang mati. Tapi bila sudah ada lebon, ‘celeng kresek’ akan membantu mencari uang. Setiap 35 hari sekali, ’celeng kresek’ harus diberi sesaji darah ayam cemani.*

Sumber: