Perusahaan Diajak Berperan Tanggulangi Penyakit ATM, Banyuasin Komitmen Eliminasi ATM Tahun 2030
Perusahaan dan BAZNAS saat memberikan bantuan CSR penanggulangan penyakit Aids, Tuberkulosis dan Malaria di Bumi Sedulang Setudung, Jumat (19/8)--
PANGKALAN BALAI, harianbanyuasin.com - Pemerintah Kabupaten Banyuasin mengajak perusahaan di Kabupaten Banyuasin, untuk berpartisipasi dalam penanggulangan dan pencegahan penyakit Aids, Tuberkulosis dan Malaria (ATM) di Bumi Sedulang Setudung.
Ajakan itu disampaikan Bupati Banyuasin H Askolani SH MH yang disampaikan Kepala Bapedda dan Litbang Banyuasin Ir Kosaruddin, saat membuka kegiatan pertemuan kesepakatan dan kerjasama antara CRS perusahaan serta BAZNAS Banyuasin yang di gelar di Auditorium Pemkab Banyuasin, Jumat (19/8).
"Saat ini sudah ada 15 perusahaan yang berkomitmen dengan ditandai Penandatanganan bersama perwakilan perusahaan dengan Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Kami harap perusahaan lain juga ikut berperan dalam menanggulangi penyakit ATM ini," ajaknya.
Diakuinya, penyakit ATM ini cukup tinggi di Indonesia termasuk di Kabupaten Banyuasin. Dimana dari data Dinas Kesehatan Banyuasin di tahun 2021 jumlah penderita Tuberkulosis mencapai 1.517 orang.
"Sedangkan HIV-Aids 115 orang dan penderita penyakit malaria hanya mencapai 2 orang. Pemkab Banyuasin sesuai Intruksi dari pak Presiden berkomitmen di tahun 2030 Banyuasin eliminasi kasus ATM," harapnya.
Diakuinya, jika penyakit TB adalah penyakit yang mudah menular dan bukan penyakit keturunan. Oleh sebab itu dengan pengobatan yang tepat penyakit ini bisa disembuhkan.
"Orang yang menderita TB gejalanya sama dengan penderita Covid 19 yakni mengalami sesak napas karena penyakit ini penyerang paru-paru. Oleh karena itu kita sama - sama untuk menanggulanginya," ajaknya.
Sumber: