Telur Ayam Masih Mengalami Kenaikan Menjelang Lebaran Idul Adha

Telur Ayam Masih Mengalami Kenaikan Menjelang Lebaran Idul Adha

SEMBAWA, harianbanyuasin.disway.id - Kenaikan harga telur masih terjadi di sejumlah warung di Sembawa, harga telur ayam mulai merangkak naik sejak dua bulan terakhir. Harga telur ayam hingga kini masih mengalami Kenaikan menjadi Rp. 26.000 perkilogram sampai Rp. 28.000 perkilogram nya, Rabu (6/7/2022).

 

Akibat tinggi nya harga telur ayam, sejumlah pedagang mengeluhkan omzetnya menurun drastis, warga juga mengeluhkan tinggi nya harga telur namun memillih tetap membeli untuk kebutuhan keluarga dan pembuatan kue menjelang lebaran Idul Adha 1443H.

 

Tati pembeli telur ayam mengungkapkan, harga telur naik di akibatkan kenaikan harga pakan ternak untuk ayam petelur. Hal ini dinilai merupakan faktor dominan mengapa terjadi kenaikan harga telur ayam. Ada banyak faktor yang mendorong kenaikan harga telur ayam bukan hanya distribusi tapi juga produksi yang punya faktor dominan terhadap kenaikan harga telur.

 

"Sekarang harganya Rp. 26.000 perkilogram sebelum kenaikan harganya Rp. 23.000 perkilogram, kami sebagai pembeli sangat mengeluhkan kenaikan harga telur selama dua bulan terakhir ini pasalnya untuk pembuatan kue banyak sekali membutuhkan telur ayam agar adonan kue nya lembut," pungkasnya.

 

Tentunya kami sebagai ibu rumah tangga berharap semoga ada penurunan setelah lebaran Idul Adha ini, semua bahan pokok bisa turun karena sangat terasa sekali dampak naiknya kebutuhan pokok dari cabe, telur ayam, bawang merah dan lain-lain.

 

Adapun menurut Shinta pedagang nasi kuning mengatakan semenjak kenaikan semua harga bahan pokok, terutama para kaum ibu yang berbelanja di pasar tradisional maupun diwarung sangat mengeluh sekali akibat harga telur ayam terus naik cukup tinggi.

 

"Agak kesulitan juga semenjak harga telur ayam naik sebab saya ini setiap hari berjualan nasi kuning pada pagi hari, dan sudah menjadi langganan para pengunjung jadi harus buat baik itu nasi kuning dengan lauk tempe, telur pasti harus ada karena kalau tidak ada telur ayam kurang menarik tampilan nasi kuningnya. Tentunya kami sebagai pedagang berharap ada penurunan harga telur ayam dan bahan pokok yang lainnya," ungkapnya. (Ri)

Sumber: