Menuju Perubahan Besar Dunia
Muthmainnah Kurdi, S.Ag--doc
Sebab, Islam tidak saja mengatur ibadah, tapi juga mengatur segala problematika kehidupan dan solusi komprehensifnya.
Sehingga, mampu melahirkan peradaban yang menjadi rahmat dan mercusuar bagi semesta dan membawa keberkahan.
Berkah, menurut cendekiawan muslim ustadz Ismail Yusanto bermakna ziyadatul khair, yang mengandung pengertian bertambahnya kebaikan.
Kebaikan yang diharapkan manusia akan terwujud, seperti keadilan, kesejahteraan, ketentraman, kedamaian dan kesucian.
Sebaliknya keburukan, ketidakadilan dan kerusakan akan terhindarkan.
Semua ini akan terwujud secara universal bukan hanya bagi muslim tapi juga nonmuslim.
Sedangkan berkah dalem kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi, ia berkembang berasaskan syariah untuk kemajuan manusia.
Jika ia berada dalam kepengurusan Islam, teknologi akan memudahkan dan meringankan pekerjaan manusia bahkan membebaskan segala bentuk penjajahan di muka bumi.
Sebaliknya, jika berada di tangan kapitalis hari ini, teknologi akan menjajah manusia dan memperbudak.
Misalnya, ia berimplikasi buruk dalam dunia digital, contoh merebaknya pornografi, menjamurnya judi online, pinjol dan kriminalitas.
Dalam bidang ekonomi, muara pengeloaannya untuk kesejahteraan rakyat, kekayaan alam milik umum dikelola negara dan masuk baitulmal (kas negara). Menjadi pemasukan negara yang tetap.
Dikembalikan kepada rakyat, untuk memenuhi kebutuhan publik seperti pendidikan, kesehatan dan keamanan.
Sedangkan berkah dari seorang penguasa, ia (Khalifah) akan menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai perisai yang menjaga dan melindungi umat dari segala ancaman.
Bukan boneka yang dikendalikan oleh mereka yang memiliki modal.
Karena perubahan total adalah sebuah keniscayaan, maka harus diupayakan dengan kesungguhan yang konsisten.
Sumber: