HARIANBANYUASIN.COM - Setiap kali hujan turun di malam hari, kita sering melihat sekelompok serangga kecil yang terbang mengelilingi lampu, menarik perhatian dengan sayap-sayap tipis mereka yang rapuh.
Serangga ini adalah laron—hewan yang dikenal karena kehidupannya yang singkat, namun memiliki peran penting dalam siklus alam.
Di balik kehadiran sesaat mereka, laron menyimpan sejumlah fakta menarik dan kisah tragis yang mungkin tidak banyak diketahui.
BACA JUGA:Mengapa Rayap Menjilat Ratu Mereka Sampai Mati?
BACA JUGA:Senyum Terus! Quokka, Hewan Australia yang Viral karena Bahagianya
1. Kehidupan yang Singkat
Fakta paling tragis tentang laron adalah masa hidupnya yang sangat singkat.
Laron adalah fase dewasa dari rayap, khususnya rayap dengan sayap yang muncul hanya untuk berbiak.
Begitu laron keluar dari sarangnya, mereka hanya memiliki waktu beberapa jam hingga hari untuk mencari pasangan dan bereproduksi sebelum mati.
BACA JUGA:Mau Tau Bedanya? Ini Cara Membedakan Perkutut Lokal Jantan dan Betina!
BACA JUGA:Menakjubkan! Bintang Laut dan Kemampuan Regenerasi Ekstrimnya
Setelah kawin, laron akan melepaskan sayapnya, lalu banyak dari mereka mati keesokan harinya, menjadi bagian dari siklus alam.
2. Mencari Cahaya untuk Mencari Pasangan
Laron sangat tertarik pada cahaya, itulah mengapa kita sering melihat mereka berkerumun di sekitar lampu di malam hari.
Sinar lampu membantu mereka berkumpul dengan laron lainnya, yang memudahkan mereka menemukan pasangan.