BACA JUGA:Diklaim Malaysia, Ini Asal Usul Batik yang Sebenarnya
Persebaran Domba ke Seluruh Dunia
Setelah didomestikasi di Timur Tengah, domba mulai menyebar ke berbagai wilayah di dunia, dibawa oleh manusia yang mulai melakukan perdagangan dan migrasi.
Domba dengan cepat menjadi hewan yang populer di kawasan Eropa, Asia, Afrika, dan kemudian menyebar ke Amerika, Australia, dan bagian dunia lainnya.
Di Eropa, misalnya, domba telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat pedesaan sejak zaman Romawi.
Bangsa Romawi dikenal sebagai salah satu peradaban yang membawa teknik peternakan domba ke tingkat yang lebih maju, termasuk pengembangan sistem perdagangan wol.
Hingga kini, Eropa tetap menjadi salah satu kawasan terbesar penghasil domba dan produk-produk terkait seperti wol dan daging.
Di Asia, domba juga menjadi hewan ternak yang sangat penting, terutama di wilayah-wilayah seperti Mongolia, Tibet, dan India.
Di daerah-daerah ini, domba tidak hanya dipelihara untuk daging dan wol, tetapi juga memiliki nilai sosial dan budaya yang tinggi.
Ketika Eropa mulai menjelajah dunia dan membangun koloni, domba ikut dibawa ke benua Amerika dan Australia.
Australia, misalnya, kini menjadi salah satu negara terbesar dalam industri peternakan domba, terutama untuk produksi wol.
Domba merino, salah satu jenis domba yang paling terkenal karena kualitas wolnya yang tinggi, berasal dari Spanyol namun dikembangkan lebih lanjut di Australia.
Peran Ekonomi Domba di Berbagai Negara
Hingga saat ini, domba memainkan peran ekonomi yang sangat penting di berbagai negara.
Negara-negara seperti Australia, Selandia Baru, China, dan Inggris dikenal sebagai penghasil wol terbesar di dunia.
Domba-domba ini dipelihara dalam skala besar, tidak hanya untuk menghasilkan wol, tetapi juga untuk daging yang dikonsumsi di seluruh dunia.