HARIANBANYUASIN.COM - Domba, salah satu hewan ternak paling penting di dunia, memiliki sejarah panjang yang erat kaitannya dengan kehidupan manusia.
Namun, tahukah Anda dari mana sebenarnya domba berasal? Hewan yang dikenal karena bulu tebalnya yang dimanfaatkan untuk wol ini ternyata memiliki asal-usul yang menarik dan beragam di berbagai belahan dunia.
Asal Usul Domba
Domba diyakini berasal dari wilayah Timur Tengah, tepatnya di sekitar Mesopotamia, yang kini mencakup wilayah modern seperti Irak, Suriah, dan Turki.
BACA JUGA:Menggali Jejak Ibukota Majapahit di Tengah Modernitas
BACA JUGA:Sejarah Kerajaan Sriwijaya, Dari Lautan ke Puncak Kejayaan Maritim!
Menurut para arkeolog, domba pertama kali didomestikasi oleh manusia sekitar 10.000 tahun yang lalu, di zaman Neolitikum.
Awalnya, domba liar diburu untuk diambil daging dan kulitnya. Seiring waktu, manusia mulai menjinakkan hewan ini, memeliharanya untuk diambil susu, daging, kulit, dan tentu saja, wolnya.
Domba yang kita kenal sekarang berasal dari spesies liar bernama Mouflon, yang banyak hidup di kawasan pegunungan Asia Barat.
BACA JUGA:Indonesia Dicap Negara Terburuk Soal Aturan Buta Warna, Kok Bisa?
BACA JUGA:Kisah Daud Berureureah, Ulama Karismatik yang Masuk Hutan untuk Menagih Janji
Proses domestikasi berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama dan berperan besar dalam perkembangan peradaban manusia.
Dengan domestikasi, manusia prasejarah mulai memiliki pasokan daging, susu, dan bahan pakaian yang lebih terjamin.
Inilah yang kemudian mendorong pertumbuhan populasi manusia dan perkembangan teknologi pada zaman tersebut.
BACA JUGA:Siapa Sih Penemu Listrik? Yuk, Ungkap Jejak Para Jenius di Balik Penemuan Dahsyat Ini!