Pilih Bulking atau Cutting? Yuk, Kupas Tuntas Strategi Biar Body Goals!

Rabu 02-10-2024,13:00 WIB
Reporter : Septi
Editor : Seffa

BACA JUGA: Resep Salad Wortel untuk Diet, Sehat, Segar, dan Mudah Dibuat

BACA JUGA:Turun Berat Badan dengan Nikmat, Rahasia Diet Sehat dengan Buah Melon yang Bikin Ketagihan!

Peningkatan Berat Badan: Peningkatan berat badan adalah hal yang umum terjadi pada fase ini, baik dalam bentuk otot maupun lemak. Oleh karena itu, penting untuk melakukan bulking secara hati-hati agar penambahan lemak tidak berlebihan.

Makanan yang Dianjurkan Saat Bulking:

Dalam fase ini, konsumsi protein tinggi sangat dianjurkan untuk mendukung pembentukan otot.

Sumber protein seperti daging ayam, daging sapi, ikan, telur, dan produk susu adalah pilihan yang baik.

Karbohidrat kompleks seperti nasi, kentang, dan gandum utuh juga penting sebagai sumber energi.

Lemak sehat seperti dari alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun diperlukan untuk mendukung hormon tubuh yang terlibat dalam proses pertumbuhan otot.

Apa Itu Cutting?

Cutting adalah fase di mana fokus utamanya adalah mengurangi lemak tubuh sambil tetap mempertahankan massa otot yang sudah dibangun.

Dalam fase ini, kamu akan berada dalam kondisi defisit kalori, artinya asupan kalori lebih sedikit dari kebutuhan harian.

Ciri-Ciri Fase Cutting:

Defisit Kalori: Pada fase cutting, asupan kalori harian dikurangi untuk menciptakan defisit kalori. Hal ini membuat tubuh menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi.

Latihan Kekuatan dan Kardio: Latihan kekuatan tetap dilakukan untuk mempertahankan massa otot, sementara latihan kardio ditambahkan untuk meningkatkan pembakaran kalori.

Penurunan Berat Badan: Penurunan berat badan terjadi pada fase ini, yang sebagian besar diharapkan berasal dari lemak tubuh, bukan dari massa otot.

Makanan yang Dianjurkan Saat Cutting:

Kategori :