HARIANBANYUASIN.COM - Kondisi jalan provinsi yang menghubungkan Kota Palembang dengan Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, semakin memprihatinkan.
Ruas jalan yang bergelombang dan dipenuhi lubang besar ini terus memicu masalah lalu lintas, terutama bagi kendaraan berat seperti truk.
Tidak jarang, kendaraan-kendaraan besar tersebut terguling akibat parahnya kerusakan jalan.
BACA JUGA:Siswi SMAN 3 Banyuasin III Tewas Terlindas Truk Fuso di Pulau Harapan
BACA JUGA:Banyuasin Luncurkan SI-EMAS, Langkah Maju Menuju Smart City yang Lebih Efisien dan Transparan
Ubay, seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa insiden truk terguling sudah menjadi hal biasa di sepanjang jalan ini.
"Hampir setiap minggu ada saja truk yang terperosok atau terbalik di sini," ujarnya, mengisyaratkan betapa seringnya kejadian serupa terjadi.
Kerusakan jalan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk beban kendaraan yang melebihi kapasitas jalan, cuaca buruk, serta aktivitas truk over tonase yang semakin marak.
BACA JUGA:Disbunnak Banyuasin Gelar Vaksinasi Rabies Gratis, Catat Tanggalnya!
BACA JUGA:Komunitas Perak Gelar Seminar Talkshow “PP Kontrasepsi: Melindungi atau Merusak Generasi?”
Selain itu, kondisi tanah yang labil turut memperparah kerusakan, membuat jalan semakin sulit dilalui.
Dampak Ekonomi dan Kesulitan Warga
Kerusakan jalan tidak hanya mengancam keselamatan pengguna jalan, tetapi juga berdampak besar pada aktivitas ekonomi masyarakat setempat.
Para pengusaha angkutan mengeluhkan meningkatnya biaya operasional, akibat seringnya kerusakan kendaraan dan waktu tempuh yang semakin lama.
BACA JUGA:Hotel OYO di Banyuasin Ditutup Paksa oleh Satpol PP, Diduga Karena Hal Ini
BACA JUGA:Iseng Main Korek Api, Santri Tak Sengaja Bakar Asrama Putra Pesantren di Gasing