Drama Gelap Sepak Bola Indonesia,Tragedi Berdarah Hingga Runtuhnya Kepercayaan!

Jumat 27-09-2024,13:00 WIB
Reporter : Diyaa
Editor : Seffa

HARIANBANYUASIN.COM - Sepak bola adalah olahraga paling populer di Indonesia.

Dari Sabang hingga Merauke, jutaan pendukung setia memenuhi stadion, menonton dari layar kaca, dan mendukung klub serta tim nasional dengan sepenuh hati.

Namun, di balik semangat dan antusiasme besar terhadap sepak bola, Indonesia memiliki sejarah kelam yang mencoreng citra olahraga ini di tingkat nasional dan internasional.

BACA JUGA:Pendiri Persatuan Sepak Bola di Indonesia, Sosok Soeratin Sosrosoegondo yang Menorehkan Sejarah

BACA JUGA:Pelatih Asal Jepang ditunjuk untuk Tangani Sepak Bola Putri Indonesia

Beberapa tragedi, skandal, dan krisis dalam sepak bola Indonesia telah meninggalkan luka mendalam dan menimbulkan pertanyaan mengenai masa depan olahraga ini di Tanah Air.

Tragedi Kanjuruhan

Salah satu tragedi paling mengerikan dalam sejarah sepak bola Indonesia terjadi pada 1 Oktober 2022, ketika kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, mengakibatkan ratusan korban jiwa dan luka-luka.

Tragedi ini menjadi salah satu insiden paling mematikan dalam sejarah sepak bola dunia, menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya.

BACA JUGA:Jaring Atlet Sepak Bola Terbaik Asal Sumsel, Herman Deru Buka Resmi Festival Sepakbola Usia Dini Forsgi

BACA JUGA:Putri Kusuma Wardani Raih Tiket Perempat Final Macau Open 2024 Setelah Tumbangkan Wakil Jepang

Peristiwa tersebut bermula setelah pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, di mana Arema kalah 2-3 dari rivalnya.

Kekalahan ini memicu kerusuhan besar di stadion. Suporter turun ke lapangan, memprotes hasil pertandingan.

Situasi semakin tak terkendali ketika aparat keamanan menembakkan gas air mata, menyebabkan kepanikan massal.

BACA JUGA:Fajar/Rian Melaju Mulus ke 16 Besar China Open 2024 Setelah Tundukkan Wakil Korea

Kategori :