Sebaliknya, konsumsi daging kucing dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan, termasuk penularan penyakit zoonosis, keracunan makanan, dan dampak psikologis yang negatif.
Dari perspektif kesehatan dan etika, menghindari konsumsi daging kucing dan memilih pengobatan yang lebih aman dan efektif adalah langkah yang bijaksana.
Bagi mereka yang mencari solusi kesehatan, berkonsultasi dengan profesional medis dan memilih metode pengobatan yang didukung oleh bukti ilmiah adalah pendekatan yang paling baik.
Pada akhirnya, penting untuk mempertimbangkan baik-baik asal-usul, risiko, dan implikasi etika dari praktik-praktik pengobatan tradisional yang tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.
Edukasi dan kesadaran masyarakat adalah kunci untuk mengurangi ketergantungan pada mitos-mitos yang berpotensi berbahaya dan mendorong penggunaan pengobatan yang lebih aman dan efektif.