Diare menjadi salah satu penyakit yang paling sering ditemui saat musim kemarau.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit yang biasanya menyebar melalui air atau makanan yang terkontaminasi.
Kekeringan yang menyebabkan penurunan kualitas air minum menjadi faktor utama penyebaran diare.
Gejala utama dari diare adalah sering buang air besar dengan tinja yang cair, disertai dengan nyeri perut, mual, dan kadang-kadang demam.
Pencegahan:
2. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
Infeksi saluran pernapasan atas merupakan penyakit yang sering muncul saat musim kemarau, terutama akibat paparan debu dan polusi udara.
ISPA bisa disebabkan oleh berbagai jenis virus dan bakteri.
Gejala umum ISPA meliputi batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan terkadang disertai dengan demam.
Pencegahan:
3. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Meskipun musim kemarau biasanya ditandai dengan penurunan curah hujan, genangan air yang tersisa dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan vektor dari penyakit demam berdarah.
Penyakit ini ditandai dengan demam tinggi yang muncul secara tiba-tiba, nyeri otot dan sendi, serta munculnya bintik-bintik merah pada kulit.
Pencegahan:
4. Heatstroke atau Sengatan Panas
Heatstroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu yang ekstrem dan tidak mampu mendinginkan diri.