Tertinggal 11-14 Ginting tak kehilangan akal dan terus mencari pla permainan yang pas untuk membalas lawannya.
Dan beruntung, dirinya mampu menyamakan kedudukan 14-14 dan akhirnya bisa melawati poin dari Toma 17-15.
Setelah unggul dua angka dari lawannya, Anthony Ginting kembali melakukan dua kali kesalahan beruntun dan membuat Toma berhasil kembali unggul 18-17.
Sayangnya, di poin-poin krusial Anthony Ginting belum bisa memaksimalkan permainannya dan harus menyerah kalah 19-21.
Selanjutnya di gim kedua, Ginting sudah mampu bermain lepas dan balik menekan lawannya.
Bermain agresif dan terus sabar meladeni perlawanan Toma Junior Popov dan mampu unggul 11-5 di interval.
Setelah interval, Anthony Ginting tidak mau menurunkan tempo permainnya dan terus menerus menekan lawannya.
Anthony Ginting terus menjauh dari lawannya terus memimpin perolehan poin.
Beruntung, meski lawannya sempat memperkecil ketertinggalan, Anthony Ginting berhasil memenangkan gim kedua, 21-17 dan membuat pertandingan harus dilanjutkan ke gim ketiga.
Di gim penentuan, unggul lebih dahulu 4-0 sayangnya tunggal putra Indonesia itu malah melakukan kesalahan beruntun dan memberikan keuntungan bagi lawannya.
Toma Junior Popov pun mampu membalikan keadaan dengan unggul sementara 5-4.
Kesalahan demi kesalahan yang dilakukan membuat Ginting terus tertinggal dan membuat Toma menutup interval dengan unggul sementara 11-7.
Anthony Ginting terus tertekan dan makin tertinggal jauh dari lawannya, bahkan sangat terlihat jelas pria kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu terbawa pola permainan lawannya.
Meski bisa mengejar ketertinggalan, sayangnya terpaut poin yang sangat jauh membuat Anthony Ginting menyerah 15.21.***