PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Dalam dunia kesehatan mental, terdapat dua profesi yang sering kali menjadi perhatian, yaitu psikolog dan psikiater.
Kedua profesi ini seringkali disamakan, namun sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam pendekatan dan peran mereka dalam membantu individu yang mengalami masalah kesehatan mental.
Perbedaan dalam Pendidikan dan Pelatihan
BACA JUGA:Kesal Karena Hidung Mampet? Coba Lakukan Tips Ini, Dijamin Langsung Plong
BACA JUGA:Takut Konsumsi Makanan Manis! Berikut 10 Buah-buahan yang Aman untuk Penderita Diabetes
Salah satu perbedaan mendasar antara psikolog dan psikiater terletak pada pendidikan dan pelatihan yang mereka terima.
Psikolog adalah seseorang yang memiliki gelar sarjana psikologi dan kemudian melanjutkan pendidikan dengan meraih gelar master atau doktor dalam psikologi.
Mereka menerima pelatihan intensif dalam bidang psikologi klinis, konseling, dan psikoterapi.
BACA JUGA:Kayu Manis untuk Menurunkan Gula Darah: Mitos atau Fakta?
BACA JUGA:Tahukah Kamu? Ibu Hamil Harus Tahu, Ternyata Makan Jagung Rebus Bikin Bayi Cerdas Loh!
Di sisi lain, psikiater adalah dokter yang telah menyelesaikan pendidikan kedokteran, dan kemudian menjalani pelatihan psikiatri dalam proses lanjutannya.
Mereka memiliki pengetahuan yang mendalam tentang fungsi tubuh dan otak, serta mampu meresepkan obat-obatan untuk mengobati gangguan mental.
Perbedaan dalam Pendekatan dan Metode Pengobatan
BACA JUGA:Yuk Cek Kalori Pada Cemilan Rebus-rebusan
BACA JUGA:Air Rebusan Jagung Jangan Di Buang! Ini 4 Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh Yang Perlu Kamu Tau