PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Ngantuk dan menguap adalah dua tanda yang seringkali menyertai kelelahan atau kantuk pada manusia.
Namun, mengapa ngantuk itu selalu disertai dengan menguap?
Apakah ini hanya kebetulan atau ada kaitannya dengan proses biologis tertentu di dalam tubuh manusia?
Mari kita telusuri lebih dalam untuk mencari jawaban ilmiah di balik fenomena ini.
Fakta Umum tentang Ngantuk dan Menguap
Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita tinjau beberapa fakta umum tentang ngantuk dan menguap.
Ngantuk adalah respons alami tubuh terhadap kelelahan atau kurangnya tidur.
Saat seseorang merasa ngantuk, otak dan tubuhnya memberikan sinyal untuk istirahat agar dapat pulih dan mengembalikan energi yang terbuang.
Sementara itu, menguap adalah gerakan otot di sekitar rongga mulut yang menyebabkan penarikan udara ke dalam paru-paru.
Aktivitas menguap dapat terjadi secara spontan dan seringkali bersifat menular; melihat orang lain menguap bisa membuat kita ikut menguap.
Namun, pertanyaannya adalah mengapa ngantuk dan menguap seringkali terjadi bersamaan?
Kaitan antara Otak dan Menguap
Beberapa penelitian ilmiah menunjukkan bahwa menguap dapat berhubungan erat dengan otak dan aktivitas otak tertentu.
Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Albany menemukan bahwa menguap bisa menjadi mekanisme untuk mendinginkan otak.
Ketika seseorang menguap, aliran udara yang masuk ke dalam mulut dapat membantu menurunkan suhu otak, yang cenderung meningkat saat seseorang merasa ngantuk atau lelah.