Harga Petani di Pasar Tradisional Merosot, Ini Faktor Penyebabnya

Senin 13-11-2023,18:35 WIB
Reporter : Zaironi
Editor : Yanti

PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Harga pete di pasaran mengalami penurunan tajam dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini diakibatkan pasokan yang melimpah. 

Tak hanya itu, musim panen petai yang sedang berlangsung di berbagai daerah di Indonesia, juga menjadi pemicunya.

Di Banyuasin, harga petai rata-rata di tingkat grosir mencapai Rp10.000 per kilogram. Padahal, pada bulan lalu, harga pete masih menyentuh Rp20.000 per kilogram.

BACA JUGA:Gelapkan Uang Setoran Nasabah Koperasi, Kasir Ini Ditangkap Polisi, Ini Jumlah yang Digelapkan

BACA JUGA:Tuntutan Pergantian Pj Bupati Banyuasin, Massa Kembali Gelar Aksi Unjuk Rasa, Ini Tuntutannya !

Penurunan harga petai yang signifikan ini dikeluhkan oleh para petani. Petani petai di Kabupaten Banyuasin misalnya, mengaku hanya menjual hasil panen mereka dengan harga Rp5.000 per kilogram.

"Harga petai sekarang sangat murah, hanya Rp5.000 per kilogram. Padahal, biaya produksi untuk satu kilogram pete bisa mencapai Rp7.000," kata salah seorang petani petai, Sariman.

Sariman berharap pemerintah dapat membantu petani petai dengan menyerap hasil panen mereka atau memberikan subsidi harga.

BACA JUGA:Tutup Jalan Damai dengan Anak Angkat, Siti Marbiah Resmi Lapor Polisi

BACA JUGA:Sosok Wanita Ini Santer Dikabarkan Bakal Jadi Penantang Bupati Petahana di Pilkada Banyuasin 2024, Siapa Dia?

Sementara harga petai juga mengalami penurunan di sejumlah pasar di Banyuasin. Di Pasar Pangkalan Balai, misalnya, harga petai saat ini hanya Rp10.000 per/ikat.

"Harga petai sudah turun sejak beberapa minggu lalu. Sekarang harganya cuma Rp10.000 per/ikat. Padahal, dulu harganya bisa mencapai Rp20.000 per/ikat," kata salah seorang pedagang. 

Ia mengatakan, penurunan harga petai ini disebabkan oleh pasokan yang melimpah.

BACA JUGA:Hebat ! Banyuasin Raih Penghargaan Kategori Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem tahun 2023

BACA JUGA:Warga Riau Tewas Diduga Diterkam Buaya: Tubuhnya Ditemukan Mengapung di Sungai Sembilang, Begini Kondisinya

Kategori :