PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Udara Kabupaten Banyuasin khususnya di Kota Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin berstatus sangat tidak sehat.
Hal itu sesuai rilis yang disampaikan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuasin H Abdul Munif ST MSi, kepada harianbanyuasin.com, Senin 9 Oktober 2023.
Menurut Munif kondisi itu ditetapkan berdasarkan pengecekan udara dengan menggunakan alat ukur HVAS (Hight Volume Air Sampler) dan diperiksa secara manual di laboratorium DLH Banyuasin.
BACA JUGA:Mulai Terdampak Kabut Asap, Disdikbud Banyuasin Ambil Kebijakan Ini
"Pemeriksaan terakhir 7 Oktober 2023 udara Banyuasin terutama di Kecamatan Banyuasin III dilevel sangat tidak sehat," ujar Munif.
Menurut Munif, sampai Senin 9 Oktober 2023 udara Banyuasin diselimuti kabut asap tebal.
Kemungkinan ada peningkatan atau penurunan dari status level kemarin.
BACA JUGA:Polres Banyuasin Dituding Lamban Usut Kasus Tabrak Lari Pasutri, Begini Keterangan Kasat Lantas
"Untuk indeks pencemaran udara hari ini akan kita sampaikan setelah pukul 12.000 nanti," ujarnya.
Ia mengakui jika dari beberapa indikator yang di teliti seperti CO (Karbonmonoksida) terus mengalami kenaikan sejak 5 Oktober 2023, yakni dari 89.46 menjadi 239.32.
"Intinya kalau ISPU sudah mencapai 200 berarti udara sudah sangat tidak sehat," ucapnya.
BACA JUGA:Krisis Air Bersih, Warga Sukaraja Banyuasin Berharap PDAM Segera Masuk Desa
"Nah kalau ISPU 300 keatas itu artinya sudah berbahaya bagi kesehatan mahluk hidup," jelasnya.
Menurut Munif, tingginya kandungan CO yang ada di udara dapat memicu para penderita asma.
Karena karbonmonoksida ini dapat menimbulkan sesak nafas bila terhirup secara terus menerus.