PULAU RIMAU, HARIANBANYUASIN.COM - Jenazah tauke sawit Pulau Rimau usai dilakukan olah TKP oleh polisi, langsung dibawa ke RSUD Banyuasin.
Tubuh korban saat tiba di RSUD Banyuasin sudah tak bernyawa.
Kemudian dilakukan visum terhadap tubuh korban.
BACA JUGA:Petani Sawit Pulau Rimau Korban Perampokan, Ditemukan Dengan Tubuh Diikat Tali
Direktur RSUD Banyuasin dr Ari Fauta dikonfirmasi Jumat 26 Mei 2023, mengatakan jika pihaknya telah melakukan visum terhadap korban.
"Dari keterangan dokter terdapat beberapa luka dikepala. Untuk lebih jelasnya dapat ditanyakan langsung ke polisi," ujarnya.
Usai dilakukan visum di RSUD Banyuasin, jasad Karim Subandi langsung dimakamkan warga di TPU Blok 7 Desa Senda Mukti Kecamatan Pulau Rimau Banyuasin.
BACA JUGA:Pasca Perampokan Tauke Sawit Pulau Rimau, Korban Sempat Baca Yasin Sebelum Meninggal
"Sudah dimakamkan sekitar pukul 20.00 tadi malam," ujar Narto, perangkat desa setempat.
Menurutnya, saat ini rumah korban masih belum bisa ditempati untuk melakukan takziah. Sebab masih dipasang garis polisi.
"Untuk mengurus jenazah dan kegiatan takziah numpang di rumah tetangga sebelah," ujarnya.
BACA JUGA:Selain Tangan Diikat Kain, Pelaku Juga Lakukan Ini pada Tauke Sawit Pulau Rimau
Diberitakan sebelumnya, seorang petani sawit ditemukan dalam kondisi tubuh terikat tali di kamar rumahnya.
Saat ditemukan korban tergeletak di kamar sudah meninggal, Kamis, 25 Mei 2023 pagi.
Korban diketahui bernama Karim Subandi (50), warga RT 06 Desa Senda Mukti Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.