Begitu gilanya pada komik, Farid sampai tidak pernah sekolah di hari Sabtu. Tiap Sabtu pasar Tanah Merah sangat ramai.
Ada pasar sapi. Banyak pedagang dadakan. Termasuk pedagang komik. Ia baca komik di kios Sabtuan.
Farid-kecil menyatu dengan pasar itu. Ia jadi tukang antar barang ke langganan toko ibunya. "Sejak kecil saya sudah jadi go-send," guraunya.
Farid adalah anak pasar. Siapa nyana ia bisa jadi jenderal.
Dalam hal bahasa Inggris, Farid selalu ingat nasihat danjen Kopassus kala itu: kalian itu dari segi apa pun unggul daripada tentara negara Barat.
Tapi begitu tentara barat bicara dengan kalian dalam bahasa Inggris langsung kalian kalah.
Farid selalu berhasil mengikuti latihan apa pun di Kopassus. Sampai pun untuk kualifikasi yang paling tinggi: Sandi Yudha.
Sering pula ia yang nomor satu. Kemampuan fisiknya itulah yang membuat ia hampir frustrasi ketika dapat penugasan yang serba senyap di ''bawah tanah''.