rid kc
Buka disway jam 4 belum muncul catatan pak DI. Buka jam 4.30 juga belum ada. Akhirnya siang baru bisa buka. Mengapa persatuan kerajaan Melayu Nusantara kalah telak sama Prancis karena alut sistanya kalah. Dalam karangan PAT berjudul Arus Balik diceritakan secara detil kenapa kita kalah dengan penjajah itu. Salah satunya katena ada meriam. Meriam inilah yang menjadi alut sista modern nan canggih saat itu. Meriam dikenal dengan cetbong dalam kosakata kerajaan Majapahit dulu berasal dari penamaan orang kita terhadap alutsista tersebut. Meriam berasal dari kata Maria yang dalam pengucapan bahasa Melayu menjadi meriam. Begitulah sejarah kosakata meriam dalam buku Arus Balik. Majapahit bisa menguasai Nusantara karena punya alutsista canggih yang bernama cetbong (bola-bola api yang dilesakkan begitu kena sasaran langsung terbakar/kobong...cetbong =plecet kobong). Kalau mau maju harus punya senjata yang mematikan. Selama tidak punya senjata yang mematikan jangan harap menjadi penguasa.
Johannes Kitono
Indonesia dan Malaysia sebagai bangsa serumpun punya musuh yang sama, Korupsi. Hanya tdak jelas negara mana yang lebih sopan atau canggih model korupsinya. Berobat dan makanan di sana murah. Di Kuching, Serawak harganya hampir 1/3 lebih murah dari Indonesia. Misalnya, untuk General Check up di Borneo Medical Center hanya RM.800,-atau sekitar Rp 2,6 juta saja. Harga tsb tidak berubah semenjak 5 a 6 tahun lalu. Silahkan bandingkan dengan RS di Jakarta. Kwetiaw Seroja per porsi di Mall TA Rp.62 ribu dan di Kuching hanya RM 5 atau Rp.20 ribu untuk kualitas yang sama. Apalagi Bak Kut Teh di resto Go Bun Kie yang mungkin paling enak di Malaysia. Harganya RM 11 dan silahkan banding dengan Song Fah di Jakarta. 5 tahun lalu pernah makan Bak Kut Teh di Tebedu ,selemparan batu dari Entikong dan dapat malu.Saking enaknya masing masing 3 mangkok langsung di lahap oleh kedua laki laki kembar yang sedang remaja.Penjual melongo dan ketawa.Dan ortu hanya mesem mesem saja dan bayar yang harganya 1 mangkok hanya RM 4 atau Rp.15 ribu. Di Jakarta saat itu sudah Rp.45 rb. Pemerintah harus segera meningkatkan pelayanan RS supaya setiap tahun Rp.100 Trilyun tidak jatuh ke RS di LN yang tidak ada kaitannya dengan Nasionalisme rakyat NKRI.
WIRA
Abah, tolong jangan berisik! nanti ada pihak yang klaim keturunan Sumatera, Jawa, Sulawesi yang sudah kawin mawin di Malaysia itu milik Indonesia pula, kan gawat kalo dideportasi ?!
HANVINCY ADNOV
yang sy tahu pengeroyok Portugis di selat Malaka yg armada terbesar adalah Kesultanan Demak dg tokoh2 utamanya seperti Pati Unus, Pangeran Sabrang Lor(Pangeran Surya) n Ratu Kalinyamat tapi sayang gagal, yg sy tahu penyebab kegagalan adalah kepal2nya terlalu besar sehingga dlm bermanuver di pertempuran laut melawan Portugis kurang lincah, kalau dlm sejarah kapal Portugis jauh lebih kecil kecil dari kapal2 Demak ibaratnya kapal induk(armada Demak) yg dikeroyok kapal destroyer(armada Portugis). Jadi seandainya kapal2 Demak tidak terlalu besar n lincah dlm bermanuver menurut sy dpt mengatasi meriam2 modern yg ada di kapal2 Portugis itu.
Jimmy Marta
Kawin mawin dg warga negara tetangga belum tentu enak. Berjodoh beranak pinak dan jd warga sana bikin resah. Saat pulkam rasa merantau. Gelisah diburu buru tenggat waktu visa. Beda dg berkawan mawan dg tetangga. Bersihin pekarangan boleh berlama2. Kerjanya betah karena bisa noleh2 tetangga yg murah senyum...