Kau Bukan Cinta Sejatiku

Minggu 08-01-2023,06:22 WIB
Reporter : Amin Mukri
Editor : Yanti
Kau Bukan Cinta Sejatiku

 

Suatu ketika, aku berterus terang dengan Si Bongsor.

 

"Carilah orang yang tulus dan benar-benar mencintai mu, siapa yang tak mau dengan kamu yang cantik, ayu hitam manis. Rasanya kakak bukanlah orang yang tepat untuk kau cintai, kakak sangat sayang kepadamu, tapi kakak lebih sayang kepada pacar kakak," saranku untuk tidak memberikan harapan manis lagi kepadanya. 

 

Tentu saja apa yang kukatakan padanya membuat hatinya hancur berkeping -keping, dia menangis sejadi-jadinya.

 

Air matanya meleleh, tangannya memukul - mukul pundakku, aku tak bisa membendungnya.

 

Aku terdiam karena aku tak mau larut dalam kebohongan dan mendosa. Daripada aku terus memberikan kasih sayang kepada orang yang tak ku cintai, karena hatiku menolak. Apalagi beberapa bulan ke depan aku akan menikah. 

 

Saat itulah egoisku timbul, aku mengakui suatu kesalahan besar bahwa satu tahun aku memberikan harapan hampa pada si Bongsor.

 

Setelah kami jarang ketemu, si Bongsor sudah memiliki pacar baru seorang mahasiswa.

 

Lalu dia tamat SMEA mungkin juga sudah pulang ke tanah kelahirannya. Sejak itu aku tak pernah lagi berhungan dengan Si Bongsor. Mungkin dia sudah bahagia dengan orang yang mencintainya.*

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler