Kau Bukan Cinta Sejatiku

Minggu 08-01-2023,06:22 WIB
Reporter : Amin Mukri
Editor : Yanti

 

Pedagang nasi goreng tercengang melihat kemesraan kami bagaikan suami isteri yang lagi bulan madu.

 

"Baru nikah ya pak," tanya pedagang nasi goreng. Tentu saja aku terkejut, bahkan sedekan karena saat orang tu bertanya aku sedang minum teh manis.

 

Si bongsor hitam manis malah kegirangan tertawa terbahak-bahak. Malahan aku yang bingung.

 

"Nah kak apo yang dikecekkan (dikatakan-red) mamang tu semoga  jadi kenyataan," ucap si Bongsor berharap.

 

Apa saja maunya si Bongsor cantik dan ayu selalu aku turuti, karena aku tak mau mengecewakannya, karena dia pernah berucap tidak mau kecewa untuk kedua kalinya.

 

Namun aku tetap sopan dan menghargainya, tidak mau merusak masa depannya, sebab dia sangat belia masih berusia 16 tahun atau kelas 2 SMEA, sedangkan aku sudah berusia 25 tahun.

 

Melihat dari caranya bercanda dia sedang jatuh cinta yang pertama, tapi aku memakluminya, hanya saja dia malu mengatakannya pada ku.

 

Tapi aku sendiri juga merasa aneh, bila didekatnya merasa terasa nyaman, dan gembira.

Tags :
Kategori :

Terkait