Dan yang lainnya juga. Biarlah mereka tetap jadi Joker Disway. Menimbulkan teka-teki tapi melahirkan imajinasi.
Pasca Agrinex ini, setiap kali membaca komentar Viona, saya tidak lagi punya imajinasi yang kaya.
Yang saya ingat dari Viona justru persoalan yang ia hadapi. Yang begitu rumit. Yang saya juga sulit membantunya.
Saya pun terus berpikir kapan bisa ikut membantu memecahkan persoalan yang dihadapi keluarganya.
Saya terus membongkar catatan lama: adakah teman saya di Tiongkok yang bisa ikut menyelesaikannya.
Tidak mudah: buyutnya punya rumah besar di Xiamen. Sang Buyut sudah lama meninggal di Xiamen.
Kakeknya pun (anak sang buyut) sudah lama meninggal. Ayahnya yang masih hidup: di salah satu kota di Indonesia.
Saudara ayahnya masih tiga yang hidup: semua tinggal di Indonesia. Saudara ayahnya yang lain, sudah meninggal.