PANGKALAN BALAI, harianbanyuasin.com - Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Betuah Banyuasin khusunya di Kota Pangkalan Balai, semakin buruk. Pasalnya, jadwal air yang awalnya mengalir seminggu sekali kini mengalami keterlambatan.
Hal itu disebabkan pompa milik perusahaan plat merah milik Pemkab Banyuasin itu mengalami kerusakan. Petugas PDAM saat ini tengah berusaha memperbaiki kerusakan pompa di Desa Lebung tersebut.
Namun sayangnya permasalahan klasik ditengah Ibu kota Banyuasin ini tak kunjung menjadi perhatian pemerintah Banyuasin. Padahal, air merupakan kebutuhan pokok setiap kehidupan manusia.
Hal itu terbukti, pemerintah lebih senang membangun insfratruktur lain, dibandingkan memenuhi kebutuhan hajat hidup orang banyak ini.
"Harusnya kebutuhan pokok ini menjadi perhatian pemerintah. Jangan yang belum prioritas dibangun, sementara kebutuhan mendasar tidak dipenuhi," kata Roni, warga komplek Villa Bukit Indah Pangkalan Balai, Selasa (26/9).
Menurutnya, banyak pemerintah salah sasaran membangun, seperti panjat tebing di Pemkab yang terbengkalai, joging track alun alun taman kota dan gedung TP PKK Banyuasin.
"Sampai saat ini gedung PKK belum juga ditempati. Pengurusnya saja saat ini sudah tidak jelas. Kalau ini dibelikan pompa PDAM kan bisa untuk memenuhi hidup hajat orang banyak," ujarnya.