LPG Langka: Imbas Kapitalisme dalam Sektor Energi dan Solusi Distribusi Migas Menurut Islam
![LPG Langka: Imbas Kapitalisme dalam Sektor Energi dan Solusi Distribusi Migas Menurut Islam](https://harianbanyuasin.disway.id/upload/0000857316faf35211c1e91f7c3f1a55.jpg)
Ismawati (Aktivis Dakwah Banyuasin)--doc
Para pemimpin memastikan dengan sebaik-baiknya kebutuhan rakyat terpenuhi.
Karena kelak, kepemimpinan harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Swt.
Oleh karena itu, Islam memiliki mekanisme kebutuhan migas berikut distribusinya sebagai berikut:
Pertama, Islam menetapkan migas termasuk dalam kepemilikan umum, berdasarkan hadis,
“Kaum Muslim berserikat dalam tiga perkara yaitu padang rumput, air dan api.” (HR Abu Dawud dan Ahmad).
Hadis di atas menunjukkan bahwa, sumber daya alam seperti rumput, air, dan api sebagai harta milik umum.
Haram hukumnya diprivatisasi, apalagi memberikan kepada swasta.
Kepemilikan umum, wajib dikelola negara dengan sebaik-baiknya, hasilnya untuk kepentingan rakyat.
Kedua, masalah distribusi dipastikan oleh negara distribusinya sampai ke tangan rakyat, termasuk LPG.
Gas ini adalah kebutuhan pokok rakyat.
Dahulu rakyat memasak menggunakan minyak tanah, tapi sekarang setiap rumah menggunakan LPG.
Dengan memahami mekanisme kepemilikan umum, negara seharusnya bisa memberikan gas secara gratis atau menjualnya, tetapi dengan harga yang murah dan mudah didapat.
Ketiga, masalah harga. Negara tidak akan membedakan harga, karena hal ini termasuk ke dalam kebutuhan pokok.
Semua rakyat berhak memilikinya, baik si kaya maupun miskin.
Sungguh, jika sistem Islam diterapkan akan menuntaskan distribusi LPG dengan baik.
Sumber: