Wamenperin: Program Makan Bergizi Gratis Bantu Dongkrak Industri Kecil Menengah
Wamenperin Faisol Riza saat meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di sejumlah satuan pendidikan di Jakarta Timur, Kamis (16/1) pagi--doc
HARIANBANYUASIN.COM - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah satuan pendidikan di Jakarta Timur, pada Kamis (16/1) pagi.
Empat satuan pendidikan yang dikunjungi Wamenperin yakni PAUD Baiturrahim, SD Negeri 06 Pulogadung, SD Negeri 07 Pulogadung, dan SMP Negeri 138 Jakarta.
Di sela-sela kunjungannya, Wamen Faisol mengatakan bahwa MBG merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk merangsang pertumbuhan industri, terutama industri kecil menengah (IKM).
BACA JUGA:Kerjasama Dengan Menteri PU, Mendes Yandri Janji Tuntaskan Jalan Rusak di Desa-Desa Tertinggal
BACA JUGA:Wamendagri Bima Arya Tegaskan Pentingnya Perbaikan Irigasi Saat Tinjau Irigasi di Banyuasin
Sebab, MBG juga turut menyentuh berbagai sektor industri.
"Banyak industri yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis ini, mulai dari industri penyedia bahan baku, industri pengolahan makanan, industri logistik yang mengantarkan sampai ke sekolah-sekolah," kata Wamenperin.
"Dan mungkin nanti kalau ada sisa makanan kita berharap bisa diproses oleh industri pengolah limbah," dia menambahkan.
BACA JUGA:Kementrans Bekerjasama Dengan Kementan Tingkatkan Pendapatan Petani-Transmigran
BACA JUGA:Sebut Transmigran Sebagai Patriot, AHY Ajak Putra-Putri Bangsa Untuk Berperan Serta
Menurut Wamenperin, secara umum pelaksanaan MBG berjalan dengan baik. Para peserta didik, guru, dan kepala sekolah juga berharap program perbaikan gizi ini terus berlanjut.
"Makanan ini menjadi tambahan gizi yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Jika ada anak-anak yang orang tuanya sudah menyiapkan makanan dan memikirkan gizinya di rumah, di sini di sekolah ditambah lagi untuk semakin bergizi," ujar Wamen Faisol.
Dia berharap melalui Program MBG, tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan gizi peserta didik, melainkan dapat menghasilkan generasi masa depan yang berdaya saing, tangguh, kompetitif, dan unggul.
BACA JUGA:Prabowo Subianto Umumkan Susunan Kabinet Merah Putih, 52 Menteri Siap Jalankan Pemerintahan
Sumber: