Kreatif dan Keren! Intip Proses Batik Cap dengan Sentuhan Modern
Proses Kreatif Membuat Batik Cap, Teknik Tradisional dengan Sentuhan Modern--Youtube Khuri Vidy
Langkah ini harus dilakukan secara berulang hingga seluruh kain tertutup oleh pola.
BACA JUGA:Pemdes Sungai Pinang Berikan Pelatihan Batik Ecoprint
BACA JUGA:Banyuasin Luncurkan Batik Pusake Pedade
- Pewarnaan Kain
Setelah pola malam tercetak, kain dicelupkan ke dalam pewarna.
Bagian yang tertutup malam akan tetap berwarna dasar, sementara bagian lain akan menyerap warna.
Proses pewarnaan ini bisa dilakukan berkali-kali untuk menghasilkan kombinasi warna yang kompleks dan menarik.
- Proses Pelorodan
Tahap terakhir adalah pelorodan, yaitu proses menghilangkan malam dengan cara merebus kain dalam air panas.
Malam yang mencair akan terlepas dari kain, sehingga motif batik akan tampak jelas. Setelah itu, kain dibilas dan dikeringkan sebelum siap digunakan.
Mengapa Batik Cap Digemari?
Batik cap memiliki keunggulan dari segi waktu pengerjaan yang lebih cepat dibanding batik tulis.
Selain itu, batik cap dapat diproduksi dalam jumlah besar dengan motif yang seragam, menjadikannya lebih ekonomis tanpa mengurangi kualitas motif.
Karena itu, teknik ini cocok untuk pakaian sehari-hari hingga kain formal, seperti seragam dan dekorasi rumah.
Bagi sebagian besar pengrajin, batik cap memberikan solusi bagi permintaan batik yang semakin tinggi.
Di Yogyakarta, Solo, Pekalongan, dan kota-kota lain, banyak pengrajin lokal yang mengandalkan teknik cap ini untuk memenuhi permintaan konsumen, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Memadukan Tradisi dan Inovasi
Sumber: