Swiss Lebih dari Sekadar Jam & Pegunungan! Ungkap Sisi Gelapnya di Sini!

Swiss Lebih dari Sekadar Jam & Pegunungan! Ungkap Sisi Gelapnya di Sini!

Mengungkap Sisi Gelap Negara Swiss: Di Balik Pegunungan dan Jam Tangan, Ada Cerita yang Jarang Terungkap--Youtube Kata Pedia

Selain komunitas Romani, beberapa minoritas lainnya juga melaporkan diskriminasi yang kerap terjadi, khususnya dalam sektor pekerjaan dan perumahan.

Meskipun Swiss memiliki standar hidup yang tinggi, masalah ini menunjukkan bahwa tidak semua lapisan masyarakat memiliki akses yang setara terhadap kesempatan dan kesejahteraan.

4. Masalah Diskriminasi Gender dalam Dunia Kerja

Meski dikenal sebagai salah satu negara dengan kualitas hidup tertinggi, Swiss ternyata masih bergulat dengan isu diskriminasi gender, terutama dalam hal upah dan representasi di dunia kerja.

Wanita di Swiss, pada umumnya, menerima gaji yang lebih rendah dibandingkan dengan pria, bahkan untuk pekerjaan dan tanggung jawab yang sama.

Menurut beberapa survei, kesenjangan gaji gender di Swiss tergolong besar dibandingkan dengan negara Eropa lainnya.

Selain itu, posisi kepemimpinan di sektor-sektor penting di Swiss masih didominasi oleh pria.

Meski telah ada beberapa upaya untuk memperbaiki kondisi ini, banyak kalangan yang menilai bahwa langkah-langkah tersebut belum cukup kuat untuk menghasilkan perubahan signifikan.

Gerakan feminis di Swiss pun semakin lantang menyuarakan perubahan, dengan harapan agar pemerintah dan masyarakat semakin mendukung kesetaraan gender di berbagai bidang.

5. Kontroversi Terhadap Industri Farmasi dan Eksperimen Medis

Swiss adalah pusat dari beberapa perusahaan farmasi terbesar di dunia. Namun, industri farmasi ini juga menyisakan masalah yang cukup kontroversial.

Swiss sering dituduh melakukan eksperimen medis yang kurang etis di negara-negara berkembang, di mana uji coba obat dilakukan tanpa perlindungan atau penjelasan yang memadai kepada para peserta.

Beberapa perusahaan farmasi Swiss telah terlibat dalam skandal besar terkait pelanggaran etika, mulai dari uji coba yang berisiko tinggi hingga penjualan obat yang belum cukup aman untuk dikonsumsi.

Meski Swiss memiliki regulasi ketat terhadap pengujian medis di dalam negeri, standar ini kerap tidak diterapkan di negara-negara lain.

Hal ini menciptakan dilema moral, mengingat negara tersebut memiliki reputasi sebagai salah satu pusat penelitian kesehatan dunia.

Sumber: