BANNER ASKOLANI 2 PERIODE HL

Sejarah Kerajaan Sriwijaya, Dari Lautan ke Puncak Kejayaan Maritim!

Sejarah Kerajaan Sriwijaya, Dari Lautan ke Puncak Kejayaan Maritim!

Sejarah Singkat Kerajaan Sriwijaya: Kemegahan Maritim dari Nusantara--Youtube HISTORIUS

Seorang biksu terkenal dari Tiongkok, I-Tsing, pernah singgah di Sriwijaya dalam perjalanannya ke Nalanda, India, pada abad ke-7. Ia menghabiskan beberapa tahun di Sriwijaya untuk mempelajari bahasa Sanskerta dan menulis bahwa kerajaan ini adalah pusat pembelajaran agama Buddha yang terkenal. Hal ini membuktikan bahwa Sriwijaya tidak hanya unggul dalam aspek perdagangan, tetapi juga memainkan peran penting dalam penyebaran budaya dan agama di wilayah ini.

 

Ekspansi Wilayah dan Kejayaan

Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan yang sangat agresif dalam melakukan ekspansi wilayah. Pada puncak kejayaannya, wilayah kekuasaannya meliputi sebagian besar Sumatera, Semenanjung Malaya, Jawa bagian barat, Kalimantan, hingga ke sebagian wilayah Thailand selatan dan Kamboja. Melalui ekspedisi militer dan diplomasi yang cerdik, Sriwijaya berhasil menguasai banyak kerajaan kecil di sekitar wilayahnya.

 

Ekspansi ini juga didorong oleh kebutuhan Sriwijaya untuk menjaga kontrol atas jalur perdagangan penting di kawasan tersebut. Dengan menguasai wilayah-wilayah strategis, Sriwijaya dapat mengontrol pergerakan barang-barang yang diperdagangkan antara India dan Tiongkok. Tidak hanya itu, dengan kekuatan lautnya yang kuat, Sriwijaya juga mampu melindungi pelabuhan-pelabuhan penting di sepanjang jalur perdagangan maritim.

 

Kemunduran dan Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya

Meskipun Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-9 dan ke-10, kerajaan ini mulai mengalami kemunduran pada abad ke-11. Salah satu faktor utama kemunduran ini adalah serangan dari kerajaan-kerajaan tetangga. Pada tahun 1025, Raja Rajendra Chola I dari Kerajaan Chola di India Selatan melancarkan serangan besar-besaran terhadap Sriwijaya. Serangan ini menyebabkan kerusakan besar dan melemahkan kekuatan militer Sriwijaya.

 

Selain serangan militer, faktor lain yang mempercepat kemunduran Sriwijaya adalah persaingan dari kerajaan-kerajaan maritim lainnya, seperti Kerajaan Majapahit di Jawa dan Kerajaan Ayutthaya di Thailand. Pada akhirnya, pada abad ke-13, kekuatan Sriwijaya benar-benar memudar, dan kerajaan ini kehilangan kendali atas wilayah-wilayah yang pernah dikuasainya.

 

Warisan Kerajaan Sriwijaya

Meskipun kerajaan ini telah runtuh, warisan Sriwijaya masih bisa dirasakan hingga hari ini. Sebagai salah satu kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara, Sriwijaya berperan penting dalam membentuk budaya, ekonomi, dan agama di wilayah ini. Penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Malaysia, dan Thailand, adalah salah satu jejak penting yang ditinggalkan oleh Sriwijaya.

 

Sumber: