Kisah Daud Berureureah, Ulama Karismatik yang Masuk Hutan untuk Menagih Janji

BACA JUGA:Perjalanan Sejarah Indonesia Melalui 3 Kota yang Pernah Menjadi Ibu Kota

BACA JUGA:Menelusuri Jejak 4 Kerajaan Islam Terbesar di Indonesia: Sejarah, Kontribusi, dan Warisan Budaya

Janji tersebut bukanlah janji biasa, melainkan janji yang melibatkan tanggung jawab besar terhadap masyarakat yang ia cintai.

Janji yang Harus Dipenuhi

Pada masa itu, Aceh tengah mengalami masa sulit akibat konflik dan penjajahan.

Di tengah krisis tersebut, ada banyak janji yang diberikan oleh pihak-pihak tertentu kepada rakyat Aceh, termasuk janji untuk membantu pemulihan ekonomi, memberikan perlindungan, serta memperjuangkan hak-hak mereka.

Namun, seiring berjalannya waktu, janji-janji tersebut banyak yang tidak ditepati.

Daud Berureureah, yang sangat peduli terhadap kesejahteraan rakyatnya, merasa tergugah untuk menagih janji-janji tersebut.

Salah satu janji penting yang tak kunjung dipenuhi adalah janji mengenai bantuan bagi masyarakat yang terdampak konflik.

Daud merasa bahwa janji ini tidak boleh dibiarkan menguap begitu saja, sebab nasib ribuan orang bergantung pada realisasinya.

Dalam perjalanan menagih janji ini, Daud bahkan harus menghadapi tantangan besar.

Salah satu tantangan paling ekstrem yang pernah ia hadapi adalah memasuki hutan lebat, di mana pihak yang bertanggung jawab atas janji tersebut bersembunyi.

Ini bukan sekadar perjalanan fisik yang sulit, tetapi juga penuh risiko, karena kondisi hutan yang berbahaya dan ketidakpastian mengenai nasib yang menanti di dalamnya.

Keberanian Masuk Hutan untuk Keadilan

Tanpa rasa gentar, Daud Berureureah memutuskan untuk melangkah ke dalam hutan.

Sumber: youtube history nusantara