5 Daerah di Indonesia dengan UMR Terendah 2024

BACA JUGA:9 Ide Usaha Rumahan yang Menguntungkan untuk Ibu Rumah Tangga

Namun, pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan pekerja dengan memajukan sektor pariwisata lokal.

3. Kabupaten Sragen - Rp2.049.000

UMR Kabupaten Sragen ditetapkan sebesar Rp2.049.000 untuk tahun 2024, yang membuatnya menjadi daerah ketiga dengan UMR terendah.

Sragen dikenal dengan potensi wisata sejarah dan budayanya, seperti Museum Sangiran, namun sektor ini belum cukup berkembang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Oleh karena itu, penetapan UMR tetap berada di kisaran rendah, meski ada harapan untuk peningkatan seiring dengan pengembangan infrastruktur dan investasi.

4. Kota Banjar - Rp2.070.192

Di urutan keempat adalah Kota Banjar, Jawa Barat, dengan UMR Rp2.070.192.

Meski Kota Banjar terletak di jalur strategis antara Jawa Barat dan Jawa Tengah, pertumbuhan ekonominya masih didominasi oleh sektor informal dan usaha kecil-menengah.

Rendahnya upah minimum ini mencerminkan masih terbatasnya daya serap tenaga kerja di sektor formal yang mampu memberikan upah lebih tinggi.

5. Kabupaten Kuningan - Rp2.074.666

Kabupaten Kuningan, juga di Jawa Barat, mencatatkan UMR sebesar Rp2.074.666, menjadikannya daerah kelima dengan UMR terendah di Indonesia tahun 2024.

Kabupaten ini terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah dan sektor pertanian, namun tingkat industrialisasi yang masih rendah membuat kemampuan untuk menaikkan UMR terbatas.

Peningkatan di sektor pariwisata diharapkan bisa menjadi pendorong ekonomi yang lebih kuat di masa depan.

Mengapa UMR di Beberapa Daerah Masih Rendah?

Ada beberapa faktor yang memengaruhi rendahnya UMR di daerah-daerah tersebut.

Faktor ekonomi lokal, seperti inflasi rendah, produktivitas pekerja, dan kemampuan ekonomi daerah, menjadi salah satu penyebab utamanya.

Berikut adalah faktor utama yang berperan dalam penetapan UMR:

a. Inflasi

Tingkat inflasi yang lebih rendah di daerah-daerah ini membantu menekan kenaikan biaya hidup, sehingga upah minimum juga tidak perlu dinaikkan secara signifikan.

b. Pertumbuhan Ekonomi

Sumber: